RiderTua.com – Hingga lap terakhir di Le Mans, Marc Marquez menampilkan performa sempurna di balapan pertamanya setelah absen karena cedera di GP Portugal. Pembalap Repsol Honda itu memimpin balapan untuk dua lap pertama, kemudian menghabiskan sebagian besar lap berikutnya (23 lap) di posisi ke-2 di belakang Jack Miller (Red Bull KTM), kemudian di belakang pemenang Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati).
Dari tengah balapan, Jorge Martin (Pramac Ducati) berada di belakang Marquez, seiring berjalannya balapan Martin semakin mendekatinya dan menyalipnya di lap terakhir. Setelah itu, pembalap berusia 30 tahun itu membalap dengan sedikit berlebihan dan terpeleset ke gravel trap, podium di depan mata pun ambyar.
“Saya sangat senang dengan balapan saya, sayang kerja keras kami tidak berbanding lurus dengan hasil yang baik. Crash saya terjadi dengan 1,5 lap tersisa, tapi saya membalap dengan baik. Setelah sekian lama, saya kembali merasa begitu nyaman di atas motor. Saya tidak berbicara tentang motor, saya berbicara tentang diri sendiri. Saya bisa late braking dan menikung, saya bisa bertarung. Mungkin saya belum siap untuk naik podium. Tapi saya lebih suka kalah di balapan seperti itu ketimbang finis di posisi ke-10,” tegas Marc Marquez.
Bagian mana dari sasis Kalex yang membuat Marc bisa kembali menikmati Honda RC213V-nya lagi? “Sasis hanya membuat perbedaan kecil dan sedikit membantu. Tapi itu bukan solusinya. Joan Mir telah menggunakan sasis ini dan dia adalah seorang juara dunia. Kita melihatnya kesulitan dan tertinggal, dan dia crash lagi. Untuk masa depan, kami harus mengubah sesuatu sehingga kami bisa lebih kompetitif dan membalap lebih baik dan aman,” ungkap pembalap asal Cervera-Spanyol itu.
Lebih lanjut rekan setim Joan Mir itu menjelaskan, “Dalam statistik pembalap yang crash, kami berada di puncak setiap tahun. Saya bukan satu-satunya. Saya 5 kali crash di Jerez dan 3 kali lagi di Le Mans. Tapi mereka tahu saya dan gaya saya. Di sini saya bisa mengendalikan limitnya. Lalu saya crash di tikungan 7, tapi crash itu dimulai di tikungan 6. Saat akselerasi, motor saya bergoyang, kami mengalami masalah ini sepanjang waktu. Itulah alasan sebenarnya kenapa saya jatuh.”
“Itu adalah akhir pekan terbaik saya sejauh ini. Itu bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri saya. Ketika kita mengalami masa-masa sulit, sulit untuk percaya pada diri sendiri. Sekarang ada jeda selama 3 pekan, tetapi saya dapat menunjukkan bahwa saya comeback. Saya merasa cepat, saya bisa menyalip dan bertarung.”
“Saat saya melawan Ducati, saya lebih banyak menyerang di tikungan karena saya tahu mereka akan menyalip saya di trek lurus berikutnya. Hal ini pada gilirannya menambah beban pada ban depan. Tentu saja saya meminta perbaikan pada motor, tapi itu di luar kendali saya. Yang bisa saya lakukan adalah, bekerja keras selama 3 pekan ke depan untuk berada dalam kondisi yang baik di Mugello,” pungkas Marc Marquez.
RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…
RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…
RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…
RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…
RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…
RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…
Leave a Comment