RiderTua.com – Fabio Quartararo benar-benar sial. Pembalap Yamaha itu mendapat long lap penalti setelah upaya pertama di Jerez karena bertanggung jawab atas crash dengan Miguel Oliveira (Aprilia) dan Marco Bezzecchi (Ducati) di mana bahu Oliveira cedera, begitu menurut FIM MotoGP Stewards Panel.
Karena juara dunia 2021 itu tidak mengeksekusi long lap penalti ini dengan baik usai restart, rider asal Nice-Prancis itu kembali diganjar hukuman extra loop. Pasalnya, Quartararo baru saja melewati racing line batas luar saat kembali ke lintasan.
“Saya baik-baik saja, saya menderita hematoma (penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah) bercaknya agak biru, tapi tidak apa-apa. Bezzecchi ada di depan di sebelah kanan, saya di tengah. Saya tidak bisa menghindari crash ini. Saya hanya mencoba untuk mengerem dan mengurangi kecepatan. Motor Miguel menyentuh tuas kopling saya dan kemudian saya menabrak motor Bezzecchi, tidak ada cara untuk menghindarinya,” jelas Fabio Quartararo.
“Massimo Meregalli dan Lin Jarvis bertanya kepada para steward, karena kami menginginkan penjelasan. Kami tidak melihat sesuatu yang aneh di sana, itu bukan hukuman. Tapi sekarang sudah berakhir dan bahkan saya harus dua kali melakukannya,” imbuh rider berusia 24 tahun itu.
Kemungkinan Yamaha tidak mengajukan protes, tidak seperti penalti yang diterima Franco Morbidelli pada hari Sabtu.
Quartararo yang hanya start dari posisi ke-16 di grid menjelaskan, “Jika anda start dari posisi saya, posisi yang didapat sangat berharga, tentu saja kita akan mencoba segalanya. Itu bisa berjalan seperti yang dilakukan Franco Morbidelli pada hari Sabtu. Saya tidak ingin menyalip siapa pun, saya hanya ingin tetap di trek, tetapi gagal. Para stewards mengatakan mereka sedang tertekan dan harus membuat keputusan.”
Quartararo mengomentari penalti keduanya, “Saat kembali membalap ke lintasan, bahkan saya tidak melihat bahwa saya telah melewati limit. Saya hanya ingin melihat ke belakang untuk memastikan tidak ada pembalap yang mengikuti.”
“Itu buruk bagi kami dalam balapan. Saat pemanasan di pagi hari saya bisa secepat itu, masih dengan ban medium. Saya kemudian berada di belakang Augusto Fernandez dan bahkan tidak memiliki kesempatan untuk menyerang untuk sementara waktu.”
“Saya hampir 1 detik lebih lambat dari yang kita bisa. Begitu saya memiliki celah, saya bisa membalap lebih cepat. Saya merasa cepat dan membalap dengan baik, tapi ada situasi di mana saya tidak bisa mengendalikannya. Saat balapan saya memakai ban depan hard karena kami tidak punya ban medium lagi,” pungkas Fabio Quartararo.
RiderTua.com - Jack Miller kini berada di bawah tekanan, di mana masa depannya tidak pasti, mungkin dia yang akan di…
RiderTua.com - Hingga saat ini belum ada titik temu untuk kesepakatan baru antara Ducati dan VR46 Racing. Kontrak tim milik…
RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…
RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…
RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…
RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…
Leave a Comment