RiderTua.com – Danilo Petrucci mulai terbiasa dengan lingkungan Kejuaraan Dunia Superbike dan juga ban dari Pirelli. Setelah finis di posisi 8, 11, dan 9 pada balapan pembuka musim di Australia, pembalap Barni Ducati itu melesat masuk 5 besar untuk pertama kalinya pada balapan pertama di Mandalika Street Circuit. Pembalap asal Terni-Italia itu tertinggal 11 detik dari pemenang Alvaro Bautista (Aruba Ducati) dan kalah 3 detik di belakang posisi ke-4 Axel Bassani (Motocorsa Ducati).
Dengan sumringah, Petrucci mengatakan, “Tidak buruk, saya puas. Pada akhirnya saya bisa menjalani balapan yang layak setelah di pagi hari kami masih mengkhawatirkan keausan ban. Namun pada akhirnya, ban depan dan belakang bekerja dengan sempurna. Kalau dipikir-pikir, saya terlalu berhati-hati di awal balapan.”
“Kami diterpa angin yang kuat di tikungan 10 di mana saya kehilangan beberapa posisi dan kehilangan kontak dengan grup depan. Sulit menyalip Rea, makanya Bassani menjauhi saya. Saya memberikan segalanya di 5 lap tersisa dan mengatur waktu tercepat saya, setelah itu saya kelelahan. Saya akan memiliki strategi yang berbeda pada hari Minggu,” imbuh Danilo Petrucci.
Ekspektasi Petrucci memang tinggi. Finis ke-5 jelas tidak memuaskan pembalap berusia 32 tahun itu. “Saya hanya benar-benar bisa puas ketika berhasil naik podium. Tetapi jika kita mempertimbangkan di mana posisi kami pada hari Jumat, itu bagus. Balapan pertama seperti tes bagi saya. Saya harus memahami segalanya terlebih dahulu, sama seperti tim yang perlahan mulai memahami apa yang saya butuhkan. Kami tidak ingin membuat kesalahan dan kami menjalaninya selangkah demi selangkah,” jelas Petrux.
Dua balapan Superbike dijadwalkan digelar di hari Minggu. Dengan pengalaman dari Phillip Island, Petrucci punya firasat buruk menjelang superpole race hanya dalam 10 lap di Minggu pagi.
“Saya sangat khawatir dengan balapan Superpole. Superpole race sangat luar biasa, tetapi kita harus berada di depan sejak tikungan pertama. Setiap lap kita tetap ngepush seolah-olah itu lap terakhir. Jika kita dapat menyalip, kita harus segera melakukannya, meskipun biasanya kita akan sedikit ragu. Kita harus sangat agresif,” pungkas mantan pembalap MotoGP itu.
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment