Mooney VR46 Racing Team RiderTua.com – Luca Marini mengawali balapan dengan buruk (start kurang mulus) di Silverstone, dimana dia langsung kehilangan 7 posisi karena sejumlah masalah di lap pertama. Namun rider Mooney VR46 itu mampu bertahan dan pada akhirnya finis di posisi ke-12 dengan mencetak 4 poin. Jelas dia tidak sepenuhnya puas dengan hasil tersebut. “Balapan saya sudah bermasalah sejak tikungan pertama karena saya tertinggal sangat jauh dan kehilangan beberapa posisi saat start. Saya harus bekerja keras untuk kembali ke lintasan,” kata Marini menjelaskan masalahnya pada seri ke-12 MotoGP musim ini.
Pada akhir lap pertama, Marini hanya berada di posisi ke-17 setelah start ke-10. Tetapi dia tidak dapat menemukan penjelasan, mengapa pada awalnya hampir tidak ada celah antara pembalap. “Saya sebenarnya berasumsi bahwa pembalap di depan bisa menjauh, tapi itu untuk kelompok besar. Pembalap mungkin telah memperhatikan ban belakang masing-masing karena kami tidak pernah membalap dengan ban hard di Silverstone,” imbuh rider yang baru saja bertunangan di musim panas itu.
Dibandingkan dengan hari Sabtu, di mana Maro mampu menjadi pusat perhatian, Marini tidak menemukan kecepatan ‘kelompok terdepan’ pada saat race. “Kecepatan saya terlalu lambat dalam balapan, sebagai sebuah tim kami masih kehilangan sesuatu (arah). Saya belum mengembangkan feeling yang baik tentang motor, jadi saya belum bisa memberikan 100 persen. Kami harus bekerja untuk itu,” lanjut adik Valentino Rossi itu.
Pada hari Jumat, pada akhirnya Ducati mempunyai pilihan ban yang sama sekali berbeda untuk balapan. Menurut Marini, tidak seorang pun memilih kombinasi medium dan hard saat balapan. Realisasi baru datang pada Sabtu pagi, ketika upaya dengan ban belakang soft.
Meskipun keputusan untuk menggunakan ban depan medium dan ban belakang hard ‘baik’ untuk Marini, itu bukan solusi yang sempurna. “Motor bekerja sedikit berbeda dengan ban ini, itulah sebabnya saya punya masalah saat di tikungan. Namun, saya cukup kuat dalam mengerem dan bisa mendapatkan beberapa posisi,” ujar Maro.
Keausan ban di trek sepanjang 5,9 kilometer itu juga tidak terlalu menghambat Marini. “Pada hari Jumat dan Sabtu, feeling pada ban berbeda. Tetapi saya masih mencoba untuk nge-push ke tengah balapan. Dalam empat lap terakhir, sisi kanan ban belakang benar-benar aus,” pungkas rekan setim Marco Bezzecchi itu.
Secara keseluruhan, Marini finis di urutan ke-12 untuk kedua kalinya setelah GP Portugal dan mengantongi 4 poin. Dia tidak ingin seperti itu lagi di Austria. Itulah sebabnya data dari balapan akhir pekan di Silverstone harus digunakan untuk mendapatkan tambahan beberapa nol koma detik tambahan yang diperlukan.
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
Leave a Comment