Categories: MotoGP

Luca Marini: Panasnya Sachsenring Tak Ada Apa-apanya Dibanding Malaysia dan Thailand

RiderTua.com – Setelah start, Luca Marini sempat merosot ke posisi 9 di Sachsenring. Tapi pembalap Mooney VR46 itu berusaha keras untuk bertahan dan sedikit demi sedikit mampu merangsek maju dalam balapan 30 lap. Pada akhirnya rider asal Italia itu menyelesaikan GP Jerman dengan finis ke-5 atau sebagai pembalap Ducati terbaik ketiga. “Kami mencoba sesuatu dalam sesi pemanasan. Hasilnya, motor menjadi lebih baik. Kami meningkatkan feeling di bagian depan, jadi saya bisa melindungi ban belakang dengan lebih baik,” jelas Marini usai race yang disaksikan lebih dari 95.000 penonton. “Sachsenring anginnya kencang, panasnya tidak begitu kuat. Udara sangat kering, tidak seperti di Malaysia atau Thailand. Itu adalah balapan yang sulit, tetapi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dua balapan di dua negara tersebut (secara fisik),” katanya.

Luca Marini: Secara Fisik Sachsenring Belum Menantang Dibanding Malaysia dan Thailand

“Pada hari Sabtu saya mengalami masalah serius dengan perilaku motor yang tidak stabil. Saya menggunakan ban belakang untuk mengendalikan motor. Perubahan pada Minggu pagi memungkinkan saya untuk menikung lebih cepat dan motor lebih mudah dikedalikan. Dengan membuka gas lebih saat keluar dari tikungan, saya memberikan performa yang kuat dalam balapan,” imbuh Luca Marini.

Marini kalah 11 detik di belakang pemenang sekaligus pemimpin klasemen Fabio Quartararo (Yamaha). “Saya sangat senang dengan kecepatan akhir pekan ini. Bagi saya, itu adalah pertama kalinya saya punya kecepatan untuk podium. Sayangnya, kualifikasi tidak berjalan lancar karena kami tidak mencapai hasil terbaik di sana. Sayang, ada yang tidak beres. Penting untuk start dari baris kedua. Saya bisa menyamai kecepatan Zarco, meskipun saya mungkin tidak bisa mengalahkannya,” kata pembalap berusia 24 tahun itu.

“Saya melihat data semua pembalap Ducati akhir pekan ini. Mereka semua membalap dengan sangat mirip, hanya Pecco yang beda. Dia sangat kuat, nuansa motornya fantastis bersamanya. Dia punya kecepatan menikung yang jauh lebih tinggi, bahkan kadang-kadang sedikit lebih lambat. Itulah kuncinya agar ban tidak terlalu tegang,” tegas Marini dengan mempertimbangkan strategi balapan.

Adik Valentino Rossi itu melanjutkan, “Banyak pembalap tidak berpikir untuk merawat ban belakang. Mereka hanya melaju keluar dari tikungan dengan kecepatan penuh. Mereka banyak mengalami sliding saat ban spinning. Makanya saya harus nunggu dulu. Saya tahu akan tiba saatnya ketika mereka punya masalah dengan ban belakang, lalu saya akan menyalipnya. Jika saya lebih menekan di awal, saya akan menghadapi masalah besar. Itu strategi kami sebelum balapan. Sayangnya, kami tidak bisa menyalip siapa pun di awal.”

Banyak pembalap papan atas mengeluh bahwa balapan di Sachsenring yang berkelok-kelok dengan kondisi cuaca yang panas (suhu luar 34 derajat) sangat melelahkan. Berbeda dengan mereka, Marini punya pendapat lain. “Secara fisik, saya hampir tidak tertantang dalam balapan. Dengan angin kencang, panasnya tidak begitu kuat. Udara sangat kering, tidak seperti di Malaysia atau Thailand. Itu adalah balapan yang sulit, tetapi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dua balapan di dua negara tersebut,” pungkas peringkat 13 dalam klasemen itu.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024