Daihatsu Melihat Ada Anomali Pada Penjualan Mobil Bulan Lalu

RiderTua.com – Daihatsu sudah sukses mencatatkan hasil penjualan yang bagus di bulan April 2022. Meskipun penjualan mobil secara domestik mengalami penurunan, walau cukup tipis selisihnya. Daihatsu menganggap penurunan penjualan mobil bulan lalu terdengar agak janggal. Atau bisa dikatakan terjadi anomali yang tak biasa.

Baca juga: Daihatsu Xenia Makin Laris Manis Setelah Disegarkan

Daihatsu Anggap Penuruan Penjualan Mobil Terjadi Karena Anomali

Pada bulan April lalu, seharusnya momen tersebut dimanfaatkan oleh produsen untuk meningkatkan penjualannya lebih jauh lagi. Sebab menjelang Lebaran, makin banyak orang yang mencari mobil baru untuk dibawa berpergian ke kampung halaman. Terlebih mudik Lebaran sudah diperbolehkan lagi.

Biasanya pada momen ini, penjualan mobil selalu mengalami kenaikan. Namun kenyataan berkata lain, dimana hasil pada bulan April 2022 ternyata mengalami penurunan hingga 9 persen. Itupun penjualan secara retail, sedangkan untuk penjualan secara wholesales malah menurun 16 persen.

Momen Lebaran

Daihatsu tentu melihat ini sebagai sesuatu yang janggal, dan menyebut terjadi anomali pada penjualan mobil bulan lalu. Tapi mereka menyebut keadaan ini terjadi tak hanya dari krisis chip semi-konduktor saja. Memang dampak dari krisis tersebut sudah mempengaruhi penjualan mobil di Indonesia secara keseluruhan.

Sebenarnya penyebab dari penurunan penjualan ini juga disebabkan oleh tak ada insentif PPnBM yang diberikan. Inilah yang membuat kenapa penjualan mobil bulan April tahun lalu naik drastis, karena adanya keringanan yang diberikan saat membeli mobil. Konsumen mendapat diskon cukup besar, sehingga banyak yang tertarik untuk membelinya.

Tentu tanpa insentif, maka jumlah konsumen yang membeli mobil baru ikut berkurang. Walaupun produsen sudah memberikan diskon menarik, sepertinya itu masih belum cukup untuk meningkatkan penjualannya lebih jauh lagi.