RiderTua.com – Pada hari Kamis di Le Mans, Aleix Espargaro mengatakan bahwa setelah sukses melakoni tes MotoGP Jerez dia akan menunggangi RS-GP nya dengan kopling karbon baru. Apakah kopling baru ini mempengaruhi balapannya? Dengan tegas rider Aprilia itu menjawab, “Ya. Lebih baik di trek lurus, persneling mulus sedikit lebih halus dan lebih cepat. Juga lebih baik dalam hal bobot, tapi saya tidak tahu apakah saya bisa memberikan penilaian. Jelas lebih mudah. Untuk permulaan koplingnya jauh lebih baik.” Apakah sekarang RS-GP motor terbaik di grid karena paling balans? “Itulah yang dilakukan Aprilia dan Suzuki. Tapi mengingat Suzuki akan mundur di akhir tahun, sepertinya begitu (tinggal Aprilia yang bagus),” ujar Aleix Espargaro sambil tersenyum.
Aleix Espargaro menambahkan, “Satu-satunya poin negatif tapi sebenarnya tidak terlalu negatif hanya berbeda saja adalah, bahwa engine brake bekerja sedikit berbeda di bagian pertama tikungan. Tidak lebih buruk atau lebih baik, itu hanya berperilaku sedikit berbeda. Dimana hal ini sedikit mengubah keseimbangan motor.”
“Saya balapan dengan kopling standar untuk waktu yang lama, jadi saya benar-benar terbiasa dengan engine brake standar. Jadi saya merasakan sedikit perbedaan di bagian itu. Tapi secara keseluruhan itu sangat positif, mereka melakukan pekerjaan dengan baik. Ini sangat sulit dan kami telah mengerjakan kopling karbon untuk waktu yang lama. Karena itu hal yang sangat rumit bagi para insinyur dan mereka melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” tegas pembalap Aprilia tersebut.
Runner-up di klasemen itu berkomentar mengenai kualitas luar biasa di MotoGP hari ini. Itulah sebabnya, setiap detail kecil semakin penting. “Saya bersama para insinyur menganalisa balapan Jerez dengan sangat hati-hati. Kita tidak bisa membayangkan seberapa besar perbedaan antara tekanan ban 2,08 dan 1,91 bar pada ban depan,” ujar kakak Pol Espargaro (Honda) itu.
Rekan setim Maverick Vinales itu menambahkan, “Motornya mengalami getaran yang luar biasa, bagian depan slip, sulit belok, namun kemudian semuanya sempurna. Saya yakin bahwa saya punya kecepatan di Jerez untuk duel melawan Fabio dan Pecco. Saya bisa menyelesaikan seluruh balapan dalam 1:38,0 menit, tetapi pada lap pertama saya melakukan kurang lebih 1:38 menit. Saya tidak bisa menyalip karena motornya tak mendukung.”
“Saat ini kekuatan di MotoGP sangat seimbang. Perbedaan kecil bisa berdampak besar. Pada akhirnya lebih baik seperti itu. Ini sebagian pekerjaan para insinyur, dengan winglet dan aerodinamis. Ini bukan hanya soal kecepatan di trek lurus, tapi juga soal ini. Kita lihat siapa yang memiliki insinyur paling cerdas,” imbuh pembalap asal Spanyol yang tinggal di Andorra itu.
Apakah sekarang RS-GP mungkin adalah motor terbaik di grid karena paling seimbang? “Itulah yang dilakukan Aprilia dan Suzuki. Tapi mengingat Suzuki akan mundur di akhir tahun, sepertinya begitu,” ujar Aleix Espargaro tidak bisa menahan senyum.
“Tapi saya pikir Yamaha juga sangat-sangat bagus. Namun, mereka kekurangan power. Jika kami balapan ke Mugello, Phillip Island, Motegi, Sepang atau Thailand, mereka pasti akan menderita,” pungkas suami Laura Montero itu.
RiderTua.com - Pasar otomotif di Indonesia bakal kedatangan BYD dari Negeri Tirai Bambu. Seperti produsen lainnya, mereka akan menghadirkan lini…
RiderTua.com - Yamaha tertinggal di Kejuaraan Dunia MotoGP dibandingkan pabrikan Eropa. Dalam sebuah wawancara, Lin Jarvis (Managing Director Yamaha Racing)…
RiderTua.com - Lini mobil Ferrari di Indonesia bertambah satu dengan dirilisnya Roma Spider. Mobil sport ini hadir sebagai model soft…
RiderTua.com - Jorge Martin menantang rekan semereknya sekaligus juara bertahan Pecco Bagnaia dalam laga Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 hingga balapan final…
RiderTua.com - Mungkin sebagai permintaan maaf Jorge Martin berinisiatif menukar helmnya.. "Setelah Marc Marquez terjatuh, saya memanggilnya untuk bertukar helm…
RiderTua.com - Apakah Luca Marini membuat pilihan yang tepat denga pindah dari Ducati dengan motor terbaik dan pindah ke Honda…