Franco Morbidelli: ‘Sudah Jatuh Disiram Bensin!’

RiderTua.com – Franco Morbidelli berada dalam situasi sulit, setelah masalah cederanya tuntas, waktu beradaptasi dengan motor dan tim baru butuh waktu (dia juga berpisah dengan Ramon Forcada), pun kini Yamaha tertinggal dalam hal pengembangan teknis.. Dibanding tahun 2020 saat menjadi runner-up, Franky mengalami involusi atau kemerosotan dalam dua musim terakhir, dan secara paralel dengan krisis identitas teknis tim Jepang yang mengkhawatirkan. Yamaha sangat tertinggal di belakang dalam pengembangan, bahkan menurut Jorge Lorenzo kembali ke era sebelum Rossi tiba.. Namun ibarat ‘sudah jatuh tertimpa tangga‘: Morbi mendapat semacam ejekan dari Cicho Lorenzo yang menurutnya Morbidelli, Darryn dan juga Dovizioso, harus ‘mengemasi tas-nya’ demi perubahan di tubuh Yamaha.

Memang Ayah Lorenzo sekarang tidak menjabat apa-apa di tim (bukan sebagai manajer), sehingga dengan bebas menghakimi siapapun pembalap yang kurang sempurna.. Namun jangan salah, perkataan ini justru bisa berubah menjadi bensin yang tumpah di atas api. Morbidelli, pada bagiannya ingin meyakinkan semua orang, di mana dengan balapan di Eropa dia akan kembali bangkit dan akhirnya suara-suara sumbang itupun perlahan surut..

Chicho Lorenzo
Chicho Lorenzo

Pembalap Italia-Brasil berada di situasi atau tugas yang sulit, belum menemukan solusi untuk masalah yang sulit.. Balapan Portugal seri terakhir musim 2020. Saat itu Oliveira menang di balapan kandangnya dan kedua Jack Miller, dan Franco Morbidelli, menutup balapan di tempat ketiga, meskipun begitu Franky berhasil menjadi runner-up, dan gelar dunia diraih oleh Joan Mir.. Saat itu Morbidelli terlihat sangat matang sebagai seorang pembalap dan siap untuk bertaruh pada sebagian besar ambisi masa depan.

Kini semua jejak Morbidelli telah hilang. Cedera dan operasi pada lutut kanan, mengakibatkan masa rehabilitasi panjang. Adaptasi di balapan pertama setelah kembali ke trek, dari motor Yamaha tim satelit Petronas ke motor pabrikan M1 tidak semudah saat di timnya dulu, entah ada pengaruh perpisahan dengan kepala mekaniknya Ramon Forcada sehingga butuh penyesuaian total dengan tim baru…

Musim 2021 hinnga sekarang Morbidelli telah menjalani total tujuh belas balapan, naik podium hanya sekali dan finis di 10 besar hanya empat kali. Pada 2022 ini, satu-satunya hasil yang lumayan adalah posisi ketujuh di Mandalika, satu-satunya balapan bagus untuk Yamaha sejauh ini, seperti yang ditunjukkan oleh posisi kedua yang diperoleh Quartararo sendiri.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Trending Post

Latest Articles

Archives

You cannot copy content of this page