RiderTua.com – Tenaga terkuras habis kelelahan, karena trek yang sangat menantang fisik, Remy Gardner mengatakan balapan lebih buruk dari yang diperkirakan, motornya sangat sulit untuk dikendarai di lintasan Austin… Setelah seri ke-4 dari 21 balapan MotoGP pada tahun 2022, Juara Dunia moto2 2021 itu berada di peringkat 22 dalam klasemen. Pembalap dari tim Tech3 KTM itu langsung mencetak poin dalam debutnya di Qatar setelah finis ke-15. Di Austin, rider asal Australia itu melewati garis finis 42 detik di belakang pemenang Enea Bastianini (Gresini-Ducati) di posisi ke-20 tepat di belakang rekan setimnya Raul Fernandez.
Remy Gardner Merasa Hasilnya Lebih Buruk dari Perkiraan..
“Balapan berjalan lebih buruk dari yang saya perkirakan. Tentu saja keputusan untuk menggunakan ban belakang soft tidak membantu kami, karena setelah 7 lap tidak ada yang berhasil. Secara fisik saya kelelahan, karena saya harus memberikan 200 persen di setiap tikungan. Tidak mudah untuk menyatukan semuanya di balapan ini (dari hasil latihan). Ini bahkan lebih rumit dalam balapan, tetapi saya tetap bertarung dan memberikan segalanya,” ujar Raul Fernandez.
Putra dari pembalap legenda 500cc Wayne Gardner (Juara Dunia 1987) itu tampak kelelahan setelah balapan 20 lap di Grand Prix Red Bull di Amerika. “Ini trek yang sulit dan motornya sangat sulit untuk dikendarai di lintasan. Itu sangat sulit dan saya hanya ingin menyelesaikan balapan secepat mungkin. Hal positifnya adalah, sepertinya kami bisa sedikit mengejar pembalap pabrikan KTM,” tegas pembalap berusia 24 tahun itu.

“Saya berharap KTM mengambil sesuatu dari Austin, karena 4 pembalap melakukan yang terbaik dan saya pikir kami dapat menggunakannya untuk meningkatkan motor. Ada dua pembalap yang sangat kuat di tim pabrikan, tetapi salah satu dari mereka tidak berhasil mencetak poin, sementara yang lain tidak terlalu unggul. Keduanya tentu memberikan segalanya di setiap tikungan dan saya berharap kami dapat menggunakan data untuk ke depannya,” pungkas Remy Gardner.