RiderTua.com – Pecco Bagnaia: Motor Ducati juga kuat… Pembalap MotoGP pabrikan Ducati itu tampil luar biasa di Argentina. Hanya start dari posisi ke 13 di grid, rider murid VR46 itu mampu melesat dan finis ke-5 di Termas de Rio Hondo. Hal ini menunjukkan bahwa dia akhirnya merasa lebih nyaman dengan Ducati GP22 terbaru. Setelah melakoni hari pertama latihan di Texas di tempat ke-9 dalam timesheets gabungan, runner-up 2021 itu menegaskan, “Saya membuat kesalahan dengan ban baru soft, saya melebar di tikungan 11. Saya senang, saya merasa baik dan kami memulai dengan cara yang lebih normal. Saya hanya melakukan putaran untuk meningkat di trek ini. FP2 sangat bagus untuk kami. Suzuki, Aprilia dengan Vinales kuat pada hari Jumat dan tentu saja juga Marc. Saat ini motor kami juga sangat kuat,” katanya.
Pecco Bagnaia: Motor Ducati Juga Kuat!
“Ada banyak pekerjaan di baliknya, kami harus memperbaiki beberapa hal. Tapi saya senang memulai balapan akhir pekan seri keempat ini dengan feeling ini. Itu tentu membantu,” kata pembalap berusia 25 tahun itu setelah awal musim yang mengecewakan (crash di Qatar, P15 di Mandalika).
BTW, Pecco berhasil meraih pole position dan podium di Austin pada Oktober 2021 lalu. Dan kali ini, ada 5 pembalap Ducati berada di 10 besar pada latihan hari Jumat. Untuk itulah Pecco menganggap, rekan semereknya sendiri sebagai salah satu lawan terkuat untuk balapan akhir pekan.
Dia menambahkan, “Suzuki, Aprilia dengan Vinales kuat pada hari Jumat dan tentu saja juga Marc. Dan ini adalah jaraknya (sangat dekat), dia akan kuat. Saat ini motor kami juga sangat kuat. Saya senang melihat bahwa kami harus melanjutkan jalan ini.”
“Tidak ada banyak perbedaan antara GP21 dan GP22 di COTA,” imbuh pembalap murid Valentino Rossi itu, membandingkan dengan Red Bull Grand Prix Amerika tahun lalu.
“Hanya permukaan trek yang sekarang memiliki lebih sedikit gelombang dan itu memudahkan kami,” ujarnya merujuk pada sebagian pengaspalan ulang (antara tikungan 2 dan 10 dan 12 dan 16).
Ada 9 pembalap MotoGP berbeda yang naik podium di 3 seri pertama musim ini, dan Bagnaia bukan salah satunya. Lantas apakah targetnya harus meraih podium pertama musim ini di akhir pekan ini?
“Tidak. Targetnya adalah untuk secara konsisten berada di depan dan tidak finis di urutan ke-14 di kualifikasi. Ini tentang melakukan pekerjaan dengan baik. Tujuan akhir bisa menjadi tempat ke-3, itu saja. Jika tujuan akhir adalah kemenangan, kita harus berusaha untuk menang. Dan jika maksimal adalah tempat ke-6, maka kita harus melakukan untuk finis di tempat ke-6. Seperti yang terjadi di Argentina,” pungkas rekan setim Jack Miller itu.