RiderTua.com – Remy Gardner: Ban memiliki daya cengkeram yang lebih besar… Bagi KTM MotoGP, GP Indonesia berakhir dengan perasaan campur aduk. Tim pabrikan bersorak untuk tempat 1 dan 8 untuk Miguel Oliveira dan Brad Binder, sementara di tim Tech3-KTM Raul Fernandez dan Remy Gardner hanya finis di tempat ke-17 dan ke-21. Khususnya Gardner yang menyelesaikan balapan 20 lap di tempat terakhir, tidak bisa menahan kekecewaannya. “Sejujurnya, aku berharap lebih. Ini adalah pertama kalinya saya menunggangi motor MotoGP dalam kondisi basah, yang tentu saja bukan titik awal terbaik untuk balapan. Itu bukan hari kami,” ujar rider asal Australia itu.
Remy Gardner: Ban Memiliki Daya Cengkeram yang Lebih Besar
Sebelum race, hujan deras menguyur sirkuit sepanjang 4,3 km itu pada hari Minggu. Usai balapan, Gardner mengeluh tentang jarak pandang yang terbatas di trek. “Semprotan menyebabkan masalah jarak pandang yang parah, itu adalah balapan yang sangat sulit. Ketika saya akhirnya memiliki udara ke depan, saya bisa melihat sedikit lebih baik,” lanjut berusia 23 tahun itu.
Terlepas dari posisinya, pembalap berusia 24 tahun itu juga menemukan aspek positif dari balapan. “Pada akhirnya, penting untuk menyelesaikan dan memahami ban dengan lebih baik. Beberapa lap terakhir kecepatannya tidak buruk,” ujar Juara Dunia Moto2 2021 itu.
Seperti rekan setimnya Raul Fernandez, Gardner juga terkejut dengan perbedaan ban dibandingkan dengan kelas Moto2. “Saya belajar banyak dan mampu menguji motor MotoGP di lintasan basah untuk pertama kalinya. Sulit bagi saya untuk menemukan limit ban dalam beberapa lap karena mereka memiliki cengkeraman lebih banyak dibandingkan dengan ban basah Moto2,” pungkas putra mantan pembalap Wayne Gardner itu.