RiderTua.com – Jack Miller: Secara mental merasa stabil… Setelah melakoni tes selama 2 hari di Sepang dan 3 hari di Mandalika, para rider MotoGP akhirnya menghadapi balapan pertama musim ini. Pembalap pabrikan Ducati Jack Miller merasa sangat siap untuk balapan MotoGP pertama musim ini di Qatar. Pembalap asal Australia itu tidak ingin terpengaruh dengan pasar pembalap yang mulai terbuka. Rekan setimnya sudah diperpanjang kontraknya lebih dulu, di mana secara mental pasti akan mempengaruhi..
Jack Miller: Secara Mental Merasa Stabil
Rekan setimnya Francesco ‘Pecco’ Bagnaia lebih suka menguji Ducati Desmosedici GP22 lebih lama. Saat konferensi pers pada hari Kamis di Qatar, Jack Miller menjelaskan, “Mungkin tes hari ketiga di Mandalika tidak lagi diperlukan, meskipun itu bagus untuk melakoni simulasi balap. Semakin sedikit kita menguji, semakin baik. Kami berada di titik yang cukup bagus dengan motor. Balapan dan tes selalu merupakan dua hal yang sangat berbeda, dan saya sangat menantikan balapan sekarang!”
“Saya bertekad akan lebih kuat dari sebelumnya, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental. Secara mental saya merasa stabil, saya lebih tenang. Saya tahu apa yang diperkirakan. Tahun lalu mungkin saya lebih nervous, sekarang tidak lagi. Saya pikir sikap itu membantu kita fokus pada hal-hal penting dan melakukan pekerjaan dengan benar untuk akhir pekan,” imbuh rider berusia 27 tahun itu.
2022 adalah tahun yang penting bagi banyak pembalap MotoGP karena hanya 4 pembalap yang sudah menandatangani kontrak untuk 2023, termasuk Pecco Bagnaia yang menandatangani perpanjangan kontrak 2 tahun pada Februari lalu.
Apakah hal itu menciptakan tekanan tambahan? Bagaimana situasi JackAss? Miller menjawab, “Situasi saya sama seperti setiap tahun. Saat ini setiap tahun para jurnalis di dunia mulai menulis tentang saya dan bagaimana saya akan kehilangan kursi di Ducati.”
“Mereka menulis saya seperti biasanya. Saya tidak punya kendali atas itu, saya hanya bisa melakukan pekerjaan terbaik saya di trek. Jika saya mempertahankan pekerjaan saya, saya akan mempertahankannya. Dan jika tidak, maka saya tidak akan melakukannya. Saya tidak tahu mengapa saya harus menghadapi ini setiap tahun, tetapi tidak apa-apa. Saya menerimanya dan tetap melanjutkan.”