RiderTua.com – Race Manager Aprilia (Paolo Bonora): Harus ambil satu langkah besar untuk menang… Pada bulan Juni, Aleix Espargaro berhasil start dari posisi ke-3 di Sachsenring. Itu merupakan yang pertama kalinya sejak Phillip Island pada 2000 (saat itu masih dengan mesin 2-tak 500cc 2 silinder), pembalap Aprilia start di baris depan (front row) MotoGP. Dan di musim 2021, rider berusia 32 tahun itu berhasil meraih podium pertama untuk pabrikan asal Noale itu di era MotoGP. Race Manager Aprilia, Paolo Bonora sangat puas dengan hasil itu. Tapi itu tidak cukup untuk kelas atas. Satu hal yang sangat disayangkan adalah hilangnya Iannone dari skuad mereka, ketika Aprilia meluncurkan ‘mesin murni’ MotoGP… Mungkin Bastianini dan Giannantonio bisa dijadikan gacoan baru jika di Ducati masih jadi pembalap yang kurang diperhatikan. Karena Gresini dan Aprilia pernah berkolaborasi..
Di GP Silverstone pada Agustus lalu, akhirnya Aleix Espargaro memberikan podium yang ditunggu-tunggu oleh pabrikan asal Noale itu. Dimana ini adalah pertama bagi Aprilia di era MotoGP dan sekaligus hasil top 3 pertama di kelas premier, sejak Jeremy McWillams di MotoGP musim 2000 dua kali finish ketiga.
Paolo Bonora mengatakan, “Hasil yang luar biasa, diikuti oleh posisi ke-4 di Aragon. Sebagai tim, kami sangat senang akan hal itu. Motor kami memiliki aspek positif, tetapi kami harus terus meningkat untuk bertarung dengan produsen lain, yang sulit di kelas yang kompetitif seperti MotoGP.”
Pada akhirnya, Aleix Espargaro menempati peringkat 8 dalam klasemen. Sementara Maverick Vinales, yang menjalani balapan pertamanya bersama RS-GP di Aragon setelah 4,5 tahun di Yamaha, berhasil masuk 10 besar setelah finis di urutan ke-8 untuk pertama kalinya di GP Misano-2.
“Espargaro telah menjadi referensi kami selama bertahun-tahun dan kami sangat puas dengannya saat ini. Secara mental dia dalam posisi yang bagus, dia merasa sangat baik di tim dan kami sangat senang dengannya,” kata Bonora.
Dalam kasus Vinales, balapan gabungan musim lalu adalah semacam uji coba bersama. “Kami mencoba mendekati gaya balapnya dan menemukan cara untuk mencapai performa terbaik. Dia datang dari motor yang berbeda yang sangat berbeda dari kita, jadi kita akan mengambil langkah demi langkah,” ujar Bonora.
Bagaimana Bonora menilai musim Aprilia dari angka 1 hingga 10? “Saya memberi kami nilai 8 karena kami harus terus berkembang. Saya tidak bisa memberi nilai 10, karena itu berarti kami memenangkan balapan. Saat ini kami bertarung untuk berada di 10 besar setiap saat, dan di 5 besar saat kami merasa nyaman. Tapi untuk memenangkan balapan kita harus mengambil langkah besar,” pungkasnya.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment