RiderTua.com – Pole Position Pecco 5 kali berturut-turut di Ducati.. Pecco Bagnaia juga berujar bahwa tentu dia tidak pakai ban depan hard. “Saya pasti tidak akan memilih ban depan hard, itu sudah pasti,” kata Pecco sambil tertawa. Untuk ke-5 kali berturut-turut, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia meraih pole position. Tak hanya itu, rider pabrikan Ducati itu juga menorehkan rekor lap sepanjang masa. Tapi bagaimana dengan pilihan ban untuk GP Algarve-Portimao setelah Pecco mengalami crash di Misano?..
Artinya, pembalap murid VR46 itu start dari posisi pertama untuk kelima kalinya berturut-turut menyamai Valentino Rossi. Legenda hidup MotoGP asal Italia itu terakhir yang meraih 5 pole position berturut-turut (mulai dari GP Malaysia 2003 hingga GP Spanyol 2004).
Dari perspektif Ducati, ini adalah seri kualifikasi terbaik sejak Casey Stoner. Pembalap asal Australia yang datang sebagai tamu dan pelatih di pit Ducati di Portimao itu, bahkan mencatatkan waktu kualifikasi terbaik 7 kali berturut-turut, mulai dari GP Catalunya hingga GP San Marino.
Pecco mengatakan, “Saya sangat senang. Sejauh ini saya sangat menikmati akhir pekan ini. Jika kita merasa sangat hebat dengan motor kita, semuanya menjadi mudah bagi kita. Kemarin sore dan pagi ini saya mengalami sedikit masalah dengan angin, tetapi kami bekerja dengan baik dan sekarang saya juga merasa baik di sektor terakhir, di mana angin berhembus lebih kencang. Saya pikir kami siap untuk balapan. Kami cepat dengan ban medium dan hard. Sekarang teknisi kami menganalisis kompon mana yang lebih baik, dan saya yakin bahwa kecepatan kami akan sangat kompetitif besok.”
Karena 2 minggu lalu di balapan kandang di Misano, runner-up Kejuaraan Dunia itu gambling dengan menggunakan ban depan hard dan kemudian crash setelah memimpin balapan dalam 23 dari 27 lap di Misano. Tidak hanya mentornya Valentino Rossi yang khawatir tentang pilihan ban dari pole-setter itu.
“Saya pasti tidak akan memilih ban depan hard, itu sudah pasti,” kata Pecco sambil tertawa.
Pecco menambahkan, “Ini berbeda dengan ban belakang, kita harus mendekati balapan secara berbeda. Karena dengan ban hard membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu, tetapi kita dapat memacu lebih kencang. Dengan ban medium, di sisi lain kita harus lebih memperhatikan manajemen ban. Pada balapan terakhir di sini, cuacanya lebih hangat, ban medium sangat cocok. Tapi kami harus memutuskan terlebih dahulu.”
RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…
RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
Leave a Comment