RiderTua.com – Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli menjelaskan alasan performa Maverick Vinales yang fluktuatif. Meregalli berujar, “Maverick Vinales butuh waktu”… Di paruh pertama musim ini, pembalap Spanyol itu peringkat ke-6 Dunia dengan 61 poin di belakang rekan setimnya dan pemimpin klasemen, Fabio Quartararo menunjukkan bahwa sembilan balapan pertama musim ini tidak berjalan sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai pembalap pabrikan Yamaha. Setelah kemenangannya di seri pembuka di Qatar, selanjutnya pembalap Spanyol itu hanya dua kali masuk lima besar. Dan terburuknya finish terakhir di Sachsenring.
Direktur tim Yamaha Massimo Meregalli menjelaskan penurunan performa pembalapnya itu: “Maverick memenangkan balapan pertama musim ini dengan fantastis.. Tapi ketika kami sampai di Eropa, dia punya masalah dengan motornya. Fase menikung khususnya adalah titik lemahnya, yang terutama terlihat di Portimo, Jerez dan Le Mans. Kami tidak pernah memiliki kesempatan untuk memberi Maverick paket yang membuatnya lebih mudah,” kata Maio..
Meregalli melanjutkan… “Kami memutuskan untuk mencoba sesuatu yang sama sekali berbeda. Di Barcelona kami mencoba sesuatu untuk membantunya mengendalikan motor dengan lebih baik dan itu berhasil. Kami telah meningkatkan kemampuannya saat menikung, meskipun dengan mengorbankan cengkeraman roda belakang.”
Pada seri ketujuh musim ini di Barcelona Vinales tidak hanya harus menyesuaikan diri dengan perubahan mendasar pada Yamaha M1 miliknya, tetapi juga dengan anggota tim baru, karena kepala kru sebelumnya Esteban Garcia digantikan setelah GP Italia. Silvano Galbusera, mantan kepala kru Valentino Rossi, menggantikannya dari GP Catalunya.
“Kami sekarang telah mengikuti dua balapan dengan hal baru ini dan kami hanya perlu sedikit lebih banyak waktu untuk kembali ke puncak (adaptasi), tetapi kami tidak jauh,” kata Meregalli dengan percaya diri mengingat perubahan itu.
Setelah sukses di awal musim, Vinales hanya berhasil kembali naik podium dengan menempati posisi kedua di GP Assen. Pembalap berusia 26 tahun itu memiliki sepuluh balapan tersisa untuk menemukan jalan kembali ke jalur kemenangan di atas Yamaha M1, karena pada akhir musim pembalap Spanyol dan pabrikan Jepang itu akan berpisah.
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment