Categories: MotoGP

Beranikah Marc Marquez Menembus Batas Itu?

RiderTua.com – Marc Marquez dipastikan comeback di balapan Minggu ini, masalahnya apakah dia berani menembus batas itu? (dengan podium).. Dengan absennya Marc selama 9 bulan, ajang balap MotoGP bagaikan ring tinju tanpa Muhammad Ali, lapangan sepak bola tanpa Pele atau balap Formula 1 tanpa Ayrton Senna. Rekor lap MotoGP dipecahkan hampir setiap tahun. Tetapi tidak untuk tahun 2020, karena pembalap tercepat di lintasan tidak ada untuk menembus batas. Nasib buruk Marc Marquez terjadi pada Juli lalu di Jerez, dia tertabrak roda depan RC213V-nya (secara paradoks dikatakan: dia dikalahkan oleh motor yang membuatnya tak terkalahkan). Lengan atas humerus bukanlah tulang yang sangat sering terkena cedera di balap motor. Lengan bawah atau pergelangan tangan jauh lebih umum. Untuk juara dunia Superbike 4 kali Carl Fogarty, cedera itu secara tiba-tiba menghentikan karirnya ketika dia mematahkan tulang humerusnya di Phillip Island pada tahun 2000. Pelat dan sekrup sudah dipasang, tetapi masalah pada bahunya tetap ada. Dia mencoba mengendarai motor lagi setelah beberapa bulan, tetapi dia segera mengerti bahwa karirnya sebagai pembalap sudah berakhir.

Bisakah Marc Marquez Memenangkan Gelar MotoGP?

Akhirnya Marc Marquez kembali, setelah menjalani tiga kali operasi lengan atas dan banyaknya spekulasi ketika karirnya tampak hampir berakhir. Di kancah balap MotoGP, tidak ada gunanya menggunakan mentalitas “manusia biasa” untuk menilai apa yang dapat dicapai oleh seorang pembalap profesional dalam menghadapi kesulitan. Karena kita tidak tahu apa yang ada di kepala mereka saat mereka terluka.

Ketika pembalap terluka, mereka membiarkannya dan merenungkan kesalahan apa yang telah mereka lakukan. Dan berharap, entah bagaimana caranya mereka dapat memutar kembali waktu untuk menghindari kesalahan yang terjadi dalam mili detik itu.

Dengan setiap patah tualng dan memar tubuh yang dialami, keinginan untuk kembali balapan menjadi menurun. Apakah para pembalap benar-benar ingin melakukan ini? Bukan hanya rasa sakit secara fisik. Ini berbicara tentang waktu berminggu-minggu di rumah sakit, kebosanan dan kesepian. Dan kemudian berminggu-minggu dengan kruk, sementara semua orang ‘bersenang-senang di trek’ yang bisa ditonton di TV.

Tapi pembalap profesional tidak berpikiran seperti itu. Mereka telah memperhitungkan waktu istirahat, rasa sakit, penderitaan, dan menghabiskan hari-harinya di rumah sakit, yang tidak dapat dihindari dalam olahraga ini. Jadi jika mereka melukai diri sendiri, itu bukan masalah besar. Mereka tahu, itu pasti akan terjadi suatu hari nanti. Jadi mereka tidak mengeluh dan merengek. Mereka tidak pernah melihat ke belakang, mereka hanya melihat ke depan.

Ketika para pembalap mengubah keberanian mereka menjadi hasil yang luar biasa, mereka dielu-elukan bak pahlawan. Tapi ketika eksploitasi ini gagal, mereka disebut sembrono, terlalu ribut, dan bodoh. Kalah menang seperti garis halus, setipis kulit ari.

Marc Bisa Naik Podium di Balapan GP Portugal

Jika lengan kanan atasnya sepenuhnya mampu menahan tekanan, maka Marc memiliki setiap peluang untuk meraih gelar dunia. Banyak orang melihatnya seperti itu.

“Dengan Marc, semuanya seperti ada di planet yang berbeda. Ketika dia memakai helmnya dan keluar lintasan, kita tahu bahwa sesuatu akan terjadi, sesuatu yang istimewa,” kata manajer tim Honda Alberto Puig.

Jadi apa yang bisa dilakukan Marc Marquez akhir pekan ini?

Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan, Marquez menjalani tes di Portimao pada bulan Maret, jadi dia tahu arahnya. Stefan Bradl menggantikan Marquez dengan RC213V pada balapan final musim 2020 di Portugal, finis di posisi ke-7. 15 detik di belakang pemenang (Miguel Oliveira-KTM), dan merupakan hasil terbaik Bradl tahun itu. Bradl juga menyampaikan, bahwa dia tidak akan terkejut jika Marquez berhasil naik podium pada race hari Minggu nanti.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

MotoGP Dibeli Liberty Media? Dominasi Rider Italia Dan Spanyol Berakhir?

RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…

29 Maret 2024

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024