RiderTua.com – Valentino Rossi: Kecepatan Yamaha tidak buruk tapi masih kalah dari Ducati 10 km/jam… Kini Valentino Rossi boleh sedikit merasa lega. Pertama, dia mengharapkan musim yang normal menyangkut kalender MotoGP musim ini. Kedua, setelah finis ke-8 pada tes keempat tes Qatar, dia merasa jauh lebih bugar dan lebih bersemangat ketimbang di musim gugur lalu. Tampak dalam foto ‘pose ritual yang fenomenal’ Valentino pertama kali dengan livery Petronas tertangkap kamera…
Setelah finis di tempat ke-13 pada tes hari Rabu di Sirkuit Internasional Losail, Valentino Rossi tidak merasa puas dengan performanya. Tetapi pada tes hari Kamis, pembalap Petronas Yamaha itu merangsek naik ke posisi ke-8, bersama tiga rekan Yamaha lainnya berhasil masuk 10 besar. Bahkan tiga pembalap Yamaha lain, semuanya masuk 3 teratas (Vinales ke-1, Morbidelli ke-2 dan Quartararo ke-3).
“Saya senang kami bisa meningkatkan performa, dibandingkan hari Rabu. Saya belum pernah berkendara 1: 53,9 menit di Losail. Saya yakin, saya lebih siap menghadapi musim sekarang ketimbang tahun lalu. Ingat, kami melakukan tes di sini pada Februari 2020, tetapi musim balap baru dimulai 5 bulan kemudian di Jerez.”
“Saya berharap musim yang akan datang akan lebih normal. Itu pasti, karena balapan dimulai lebih awal, meskipun semuanya masih terpengaruh oleh krisis kesehatan. Tapi sepertinya kita bisa balapan di trek Eropa pada waktu yang tepat. Tahun lalu semuanya terbalik. Kami berkendara pada suhu 50 derajat di Jerez pada bulan Juli, kemudian membeku di Le Mans pada bulan Oktober. Karena saat itu musim dingin. Itu menyebabkan banyak masalah bagi semua orang yang terlibat,” kata Rossi mengenang musim 2020 yang bergulir tak biasa.
“Saya juga berharap kita bisa bersaing di luar Eropa, di semua trek yang indah ini di musim gugur. Alangkah baiknya jika Qatar menjadi satu-satunya ajang balapan ganda, dan sisa Kejuaraan Dunia berjalan normal. Sejauh ini saya senang karena sebelum hari terakhir tes saya merasa jauh lebih kompetitif di sini ketimbang di akhir musim 2020.”
Apakah Yamaha berhasil mengejar persaingan dengan top speed karena fairing baru? Bisakah Yamaha mampu mengimbangi Ducati di trek lurus di posisi cepat seperti Qatar, Mugello, Catalunya dan Aragon?
Rossi menjawab, “Ya, itu akan menyenangkan dan sangat penting, karena pengembangan mesin dibekukan dari Maret 2020 hingga akhir musim 2021. Tahun lalu kami sangat khawatir karena pada tahun 2020 kerugian kecepatan tertinggi kami sangat besar. Itu sebabnya saya memberi tekanan pada Yamaha.”
“Saya pikir kami ‘memutar sekrup’ yang benar. Karena bukan hanya mesinnya yang bertanggung jawab atas top speed. Area penting dari motor MotoGP adalah aerodinamika. Namun sekarang kecepatan kami tidak terlalu buruk. Tapi kami masih kehilangan 10 km/jam dari Ducati. Namun perbedaannya semakin menyempit. Itu akan sangat membantu di lintasan yang cepat.”
RiderTua.com - Davide Brivio, Manajer tim Trackhouse itu bertujuan untuk mempertemukan mantan pembalap Suzuki Joan Mir dan Alex Rins dalam…
RiderTua.com - Carlo Merlini, manajer tim Gresini, antusias usai podium diraih Marc Marquez di Jerez. Kemenangan keenam tim satelit di…
RiderTua.com - Francesco Guidotti, manajer tim KTM, menyampaikan pendapatnaya setelah tes terakhir, apakah kita akan melihat motor KTM RC16 yang…
RiderTua.com - Pada balapan terakhir Moto2 di Jerez, Joe Roberts berhasil memimpin klasemen. John Hopkins yang merupakan salah satu pembalap Amerika…
RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…
RiderTua.com - Tempat Jack Miller di tim Red Bull KTM sedang berada di ujung tanduk. Karena, rookie sensasional Pedro Acosta…
Leave a Comment