Penandatanganan Bagnaia Membuat Dovizioso Terluka?

RiderTua.com – Penandatanganan Bagnaia membuat Dovizioso terluka?.. Setelah Pecco resmi ke Ducati artinya secara total Dovi sudah tersingkir dari radar ‘pengamatan’ bos Ducati.. Tim pastinya akan fokus dengan dua pembalap muda mereka. Andrea Dovizioso harus merelakan kepemimpinan di renggut akibat crash di MotoGP Catalunya tanpa bisa berusaha mempertahankannya. Start dari posisi ke-17, kondisi yang tidak memungkinkan dia untuk berebut podium. Alih-alih bisa mendapatkan poin berharga di klasemen kejuaraan, pembalap Ducati asal Forli itu kewalahan oleh rekan satu mereknya, Johann Zarco, yang mengakhiri akhir pekannya dengan nol poin. Perburuan gelar memang masih menyisakan beberapa seri, namun melihat performa dan semangat Dovi..?

Penandatanganan Bagnaia Membuat Dovizioso Terluka?

Runner-up MotoGP dalam tiga tahun terakhir, kini berada di urutan keempat dengan 24 poin di belakang pemimpin klasemen Fabio Quartararo, diikuti Joan Mir dan Maverick Vinales. Dovizioso berbicara tentang musim MotoGP yang tidak pasti ini. “Hal baiknya adalah banyak cara untuk menjadi juara, semua pembalap bisa menemukan banyak cara untuk menjadi pembalap yang lebih cepat atau juara dalam setiap balapan. Setiap pembalap harus mencari tahu mana yang terbaik untuknya dan orang terdekat membuat perbedaan yang sangat-sangat besar”.

Dengan masuknya Bagnaia sempurna sudah Ducati melepas Dovizioso.. Plus performa dua rider pabrikan Ducati yang kalah oleh dua pembalap Pramac saat ini.. Tentunya fakta bahwa Bagnaia lebih cepat darinya membuat Dovi merasa kalah di awal. lain cerita jika dia meninggalkan Ducati dengan kemenangan..

Karena jika Dovi meninggalkan Ducati tahun ini dengan runner-up lagi, dia tetap dinilai tidak lebih baik dari dua penerusnya (Pecco dan Miller).. Salah satu cara pembuktian bahwa Ducati salah sudah membuang Dovi adalah dengan juara dunia..

Apakah pilihan Dovi dan manajernya untuk putus dengan Ducati mereka sesali?…

Beberapa orang telah berkontribusi pada banyak kemenangannya, dimulai dengan manajernya, Simone Battistella. Selain staf teknisi dan mekanik yang akrab dengan siapa dia telah menjalin persahabatan yang erat. “Sayangnya saya sering melihat pembalap di paddock yang sangat bertalenta tapi tidak bisa mengerjakan semua detail dan saya kira begitu. Saya beruntung dalam hal ini. Karena saya memiliki orang-orang yang sangat baik di sekitar saya dan salah satunya adalah manajer saya Simone Battistella, yang telah membantu saya sejak tahun 2003”.

Sekarang bersama-sama mereka mencari jalan keluar terbaik untuk tahun 2021, karena dia harus meninggalkan Ducati dan tidak ada kursi kosong di MotoGP kecuali di Aprilia atau sebagai tes rider. “Saya menyadari bahwa dia (Battistella) adalah orang yang sangat baik untuk diajak bicara karena dia sangat berbeda dari saya dan itu membantu saya”.

Klasemen pembalap setelah MotoGP Catalunya:

1. Quartararo / 108 poin.
2. Mir / 100
3. Viñales / 90.
4. Dovizioso / 84.
5. Morbidelli / 77.
6. Miller / 75.
7. Nakagami / 72.
8. Rins / 60.
9. Oliveira / 59.
10. Binder / 58.
11. Rossi / 58.
12. Pol Espargaró / 57.
13. Bagnaia / 39.
14. Petrucci / 39. 1
15. Zarco / 36.
16. Alex Márquez / 27.
17. Aleix Espargaró / 22.
18. Lecuona / 17.
19. Crutchlow / 13.

Klasemen Konstruktor:

1. Yamaha / 163 poin.
2. Ducati / 126 poin.
3. Suzuki / 113 poin.
4. KTM / 109 poin
5. Honda / 72 poin.
6. Aprilia / 30 poin.