Categories: Otomotif

Penjualan Mobil Ternyata Stabil di Dua Negara Ini

RiderTua.com – Meski industri otomotif sempat menurun, ada penjualan mobil yang ternyata stabil di dua negara ASEAN. Padahal di Indonesia sendiri mengalami penurunan selama periode April hingga Mei lalu. Penjualan mobil ternyata stabil di dua negara seperti Brunei dan Myanmar. Meski bukan sebagai pasar utama di ASEAN, tapi hasil penjualannya terus stabil selama tujuh bulan terakhir.

Baca juga: Ternyata Penjualan Mobil di Jepang Belum Pulih

Penjualan Mobil Ternyata Stabil di Brunei dan Myanmar

Keadaan di pasar otomotif global yang terpuruk benar-benar membuat ‘hampir’ seluruh negara di dunia ikut kena dampaknya. Itupun termasuk di kawasan Asia Tenggara, dimana penjualan mobil Indonesia menunjukkan hasil tak terlalu bagus, menurun hingga 50 persen. Bahkan negara produsen mobil terbesar seperti Thailand saja penjualannya turun 36 persen.

Sementara di Malaysia, penurunan penjualan tercatat mencapai 33,1 persen. Disusul Vietnam 27,5 persen, Filipina 48,7 persen, dan Singapura yang paling parah hingga 53,4 persen. Anehnya dari sekian negara yang mengalami penurunan mobil, hanya dua negara yang belum masuk diantaranya, yaitu Myanmar dan Brunei.

Masih Baik-baik Saja

Selama periode Januari-Juli 2020 kemarin, hanya dua negara ini yang mencatatkan hasil positif ketimbang negatif. Masing-masing dengan pertumbuhan penjualan sebesar 10,7 persen untuk Brunei dan 11,1 persen untuk Myanmar. Meski kenaikannya sedikit, tapi nyatanya hasil selama tujuh bulan ini masih terpantau stabil, hampir tak ada penurunan.

Baik Brunei maupun Myanmar menjadi negara di ASEAN yang tak terlalu banyak dilirik oleh produsen mobil. Apalagi tak banyak masyarakat yang memiliki mobil sebagai kendaraan pribadi, jadi itu mungkin penyebab kenapa penjualannya masih aman-aman saja. Walau masih ada penyebab lainnya yang masih belum dapat dijelaskan.

Sepertinya ini masih menjadi sesuatu yang bagus, walau ditengah kondisi seperti sekarang. Butuh waktu lama bagi tiap negara untuk bisa memulihkan angka penjualan mobil seperti semula, terutama untuk mobil penumpang. Sementara kendaraan komersial dan mobil niaga nampak baik-baik saja, walau ikut terganggu tapi dampaknya tak terlalu besar.

This post was last modified on 8 September 2020 06:55

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024