Categories: Otomotif

Mesin Naturally Aspirated Porsche Mau Dipertahankan ?

RiderTua.com – Seakan tak mau ditinggal, mesin naturally aspirated Porsche akan tetap dipertahankan. Ini terjadi setelah melihat sekian jenis mesin tersebut yang mulai ditinggalkan demi turbo. Mesin naturally aspirated (NA) Porsche ini terkenal sudah dipakaikan pada sejumlah produk merek sportcar tersebut. Tentu saja demi mempertahankan ciri khasnya yang sudah melekat padanya sejak lama.

Baca juga: Porsche Masih Punya Varian Lain Untuk Taycan

Mesin Naturally Aspirated Porsche Pada Sportcar

Dulu, mobil dengan mesin NA disebut sebagai mobil macho dengan performa buas, dan rata-rata punya kapasitas mesin cukup besar. Tapi dengan berkembangnya zaman, mesin tersebut perlahan mulai ditinggalkan oleh produsen otomotif. Kebanyakan mereka memilih menurunkan kapasitasnya demi lolos emisi, tapi dengan tambahan turbo.

Soal Porsche sendiri, produsen mobil ini tentu sudah lama dikenal membuat sejumlah mesin naturally aspirated berjenis flat four atau flat six. Model seperti Cayman GT4, Boxster Spyder, All New 992, dan 911 GT3RS masih menggunakan mesin tersebut. Meski dengan semakin ketatnya aturan emisi yang berlaku, tapi Porsche ngotot ingin mempertahankannya.

Digabung Hybrid

Sebenarnya mereka sudah mulai menggunakan turbocharger sebagai pengganti mesin NA untuk model Cayman, Boxster, dan sebagian model 911. Tapi Porsche bersikeras untuk tetap memakai NA, bahkan kalau nanti harus ‘dipaksa’ bergabung dengan hybrid. Walau sebenarnya kombinasi keduanya akan menghasilkan tenaga lebih dahsyat lagi.

Bicara soal hybrid, Porsche sudah mulai melakukan strategi ekspansi produk hibridanya setelah sukses dengan Taycan. Mereka juga menyiapkan dana untuk pembiayaan pengembangan produk untuk ke depannya, terutama untuk jenis plug-in hybrid (PHEV). Kedengarannya menarik, karena pada akhirnya merek asal Stuttgart, Jerman, tersebut bisa melangkah lebih jauh.

Ketika mereka sibuk mengurusi perkembangan mobil hybrid, Porsche tentu saja ‘tak lupa akan kulitnya’. Dalam arti lain, mereka tetap mempertahankan mesin naturally aspirated, tapi mereka bisa menyiasati emisinya dengan teknologi hibrida. Pertimbangan lainnya yaitu menggunakan motor listrik bertenaga besar, sehingga jika digabungkan maka akan menghasilkan tenaga lebih besar lagi.

This post was last modified on 21 Agustus 2020 11:53

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024

Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Akibat Pedal Gas Bermasalah

RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…

19 April 2024

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024

Alex Rins Berharap Banyak Pada Tes yang Dilakukan Cal Crutchlow di Barcelona

RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…

19 April 2024