Categories: Sepeda Motor

Penjualan Sepeda Motor di Jepang Kok Malah Menguat?

RiderTua.com – Melansir dari media Jepang Nikkei Sangyo Shimbun (koran bisnis harian Jepang diterbitkan pada hari kerja oleh Nihon Keizai Shimbun, Inc.) edisi hari ini 27/05/2020 dalam kolom bisnisnya. Ada fenomena menarik seputar penjualan sepeda motor di negeri Sakura itu. Diberitakan penjualan sepeda motor domestik sangat kuat. Dalam kondisi krisis saat ini kenapa penjualan sepeda motor di Jepang kok malah menguat?

Pengiriman domestik di FY2019 (tahun fiskal 2019) tercatat sebanyak 331.000 unit, memang merupakan penurunan sebesar 1% dari tahun sebelumnya. Tetapi pada bulan Maret, meningkat sebesar 7% menjadi 36.800 unit, melampaui tahun sebelumnya untuk pertama kalinya dalam 3 tahun.

Penjualan Mobil Drop

Sementara penjualan mobil sudah nge-drop alias jatuh sejak kenaikan pajak konsumsi. Seperti diberitakan media Jepang, nippon.com (21/08/19): Pajak konsumsi naik menjadi 10% pada tanggal 1 Oktober 2019. Uniknya makanan cepat saji atau bento yang dimakan di restoran akan naik 10%, namun ketika makanan itu dibawa pulang turun menjadi 8%..

Sepeda motor sudah menunjukkan kondisi pulih, khususnya pada permintaan individu. Disinyalir gerakan untuk menghindari transportasi umum akan menjadi daya tarik bagi pencegahan infeksi gangguan kesehatan gelombang baru di sana. Namun, masih perlu dilihat apakah ada kemungkinan ini hanya pemulihan penjualan sementara.

Transportasi Umum di Jepang

Fenomena ini memang terasa untuk negara maju yang sudah sangat bagus dalam hal transportasi masalnya. Seperti KA, Bus atau lainnya. Sehingga jika ada pergerakan beralih ke kendaraan pribadi ( sepeda motor) akan terasa. Apakah di negara sedang berkembang juga terjadi fenomena ini?

Dari sebelum terjadinya krisis kesehatan, sepeda motor terutama di negara kita menjadi pilihan utama. Namun bisa jadi pengguna transportasi yang biasanya berdesak-desakan kemungkinan memilih alternatif yang sama.. Walau jumlahnya tidak sebesar negara maju.. Kita lihat saja apakah berlaku disini dengan pembatasan jarak sosial, sehubungan dengan moda transportasi banyak orang ini.. Ada tidak efeknya?

Sumber: nikkei

This post was last modified on 27 Mei 2020 12:15

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024