RiderTua.com – Ducati terus berburu pembalap MotoGP untuk tim resmi dan satelitnya musim depan. Kemungkinan kepergian Danilo Petrucci ke Kejuaraan Dunia Superbike duet dengan Scott Redding dan tarik ulur antara pabrikan Italia dengan Andrea Dovizioso, membuka pintu bagi satu atau lebih pembalap muda dari Moto2, termasuk orang Spanyol Jorge Martin. Gaya balap Martin cocok dengan karakter Desmo..
Pebalap asal Madrid itu masuk dalam daftar incaran yang dijaga ketat Ducati. Paolo Ciabatti, mengakui bahwa Martin adalah salah satu nama yang mereka pertimbangkan untuk pembalap masa depan. Bersama dengan pembalap muda Italia lainnya seperti Lorenzo Baldasarri atau Enea Bastianini. Wajar Jorge Martin menjadi terget Ducati, karena secara prestasi dia adalah juara dunia Moto3 tahun 2018.
Pembalap KTM Ajo Moto2 mengatakan saat ini terjadi perubahan generasi. “Jelas sekarang ada perubahan generasi, Valentino tidak tahu apakah akan pensiun. Dovi tidak tahu apakah akan memperbarui atau tidak, pada akhirnya pembalap yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dan berpikir untuk pensiun,” kata Jorge.
“Di situlah pembalap muda beraksi. Saya sudah mendengar pembicaraan antara Ducati, Ciabatti dan Albert Valera (Manajer dari Jorge Lorenzo, Aleix Espargaro, Jorge Navarro, Jorge Martin, Jaume Masia)”. Dimana adalah satu hal yang benar jika dia berada di MotoGP.
Pembalap asal Madrid itu memang bercita-cita untuk balapan di kelas MotoGP pada 2021. “Saya pikir di Moto2 saya belum menunjukkan apa yang harus saya tunjukkan, itu sudah jelas dan saya sangat fokus pada tujuan ini. Tapi tentu saja tujuan saya adalah naik ke MotoGP tahun depan.”
Meskipun Ducati sudah menyatakan minatnya pada Martin, pembalap berusia 22 tahun itu menyatakan KTM adalah pilihan utama. “Saya memiliki opsi untuk berkendara bersama KTM. Tetapi memang benar bahwa Ducati mungkin adalah motor yang lebih mudah beradaptasi dengan gaya balap yang saya miliki sekarang.
“Saya di KTM banyak mengubah gaya balap. Karena pada akhirnya KTM adalah motor yang memaksa saya untuk mengerem sangat terlambat (late brake). Menghentikannya dan membuka gas dengan segera. Dan ketika Saya dengan Kalex membuatku banyak kehilangan waktu. Bukan karena saya tidak bisa melaju cepat. Tetapi untuk mendapat cengkeraman ban lebih banyak atau mengambil keuntungan lebih dari Kalex saya harus melakukan lebih banyak cornering, itu lebih ke gaya Yamaha”.
Jika dilihat dari penuturannya Jorge Martin adalah pembalap yang cocok dengan mesin V4. Bertolak belakang dengan Fabio Quartararo…
This post was last modified on 17 Mei 2020 05:27
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
Leave a Comment