RiderTua.com – Kisah menarik dan sedikit menggelikan ini dialami juara dunia WSBK lima kali berturut-turut, Jonathan Rea pada tahun 2012. Dimana pada musim MotoGP 2012 itu Jonathan Rea menggantikan Casey Stoner memacu Honda RC213V. Rea menjadi rider pengganti untuk seri GP Misano dan Aragon. Di Misano, dia finis di urutan kedelapan. Dua minggu kemudian, dia menyelesaikan balapan di posisi ketujuh di Aragon.
Kesulitan yang dihadapi Rea di MotoGP saat itu adalah gaya balapnya tidak sesuai dengan ban slick Bridgestone dan paket Honda RC213V, itulah kesulitan terbesarnya. Saat Rea di superbike memakai Honda CBR1000RR dengan ban Pirelli. Sementara saat naik Honda RC213V di MotoGP dengan ban Bridgestone. Sangat sulit beradaptasi dengan kedua ban berbeda merk itu.. Namun Rea tetap girang dengan pengalaman itu, apalagi dia mendapat biaya tambahan dan bonus MotoGP karena masuk 10 besar.
Saat berada di MotoGP hal pertama yang membuat Rea senang luar biasa adalah bertemu langsung dengan petinggi HRC Honda MotoGP saat itu, Shuhei Nakamoto.
“Orang pertama yang saya lihat di paddock adalah Shuhei Nakamoto, wakil presiden HRC, yang saya temui di balapan 8 jam Suzuka sebulan sebelumnya,” kata Rea.
Namun pembicaraan yang paling berkesan adalah kalimat Nakamoto yang menurut Rea sedikit menggelikan. Hal pertama yang dia katakan dalam bahasanya yang lucu dan membuat tertawa adalah: ‘Bersenang-senanglah, tapi jangan jatuh!’
Walau terlihat bercanda, kata-kata nakamoto ini ternyata mempengaruhi performa Rea di lintasan. Jonathan Rea paham jika motor superbike jatuh dan rusak akan membutuhkan biaya penggantian. Namun jika motor MotoGP yang jatuh tentu nilainya tidak main-main.. Rea mengerti itu.. Dikutip dari boxrepsol.com, biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan motor prototipe MotoGP yang rusak akibat kecelakaan bisa mencapai 100.000 Euro atau setara Rp 1,5 miliar.
Rea merasa sedikit ragu untuk memacu motor Honda RCV-nya dengan maksimal. “Jadi aku punya perasaan aneh di motor, takut jatuh. Nakamoto menyebabkan ketakutan itu selama aku mengendarai RCV. Aku terasa kaku dan tidak bisa menunjukkan potensi penuhku” kenang Rea.
Jonathan Rea harus mengubah gaya balapnya. Rea dipaksa melakukan pengereman yang tidak biasa dia lakukan.. “Insinyur dan kru data saya mendorong saya untuk memberi tekanan rem dua bar lebih banyak dan menempatkan motor miring beberapa derajat lagi di tikungan, tetapi yang ada di kepala saya mengatakan bahwa saya akan jatuh dan itulah yang disarankan Nakamoto untuk tidak melakukannya “..
Pembalap asal Irlandia Utara itu berujar mungkin dengan pengalaman yang lebih banyak di MotoGP dia akan bisa melaju cepat dengan motor RC213V. Karena kondisi di dua balapan 2012 saat gantikan Stoner kala itu ada rintangan tambahan. Hujan turun selama sesi latihan di Misano dan Aragon. Alhasil, Rea kehilangan waktu penting untuk adaptasi.
This post was last modified on 6 Januari 2020 18:50
RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…
RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
Leave a Comment