Categories: MotoGP

Rebutan Nomor Pembalap MotoGP, Ada Rahasia Apa di Balik Angka Itu?

RiderTua.com – Pembalap harus memutar otak jika naik kelas namun nomor startnya sudah dimiliki pembalap lain. Ada tiga pembalap MotoGP yang harus mengganti nomor start mereka setahun yang lalu. Untuk tahun 2020, hanya Brad Binder yang harus mengubah nomor nya.. Ada cerita menarik dibalik ubahan nomor-nomor itu.. Rebutan nomor pembalap MotoGP, ada rahasia apa di balik angka itu?

Rebutan Nomor Pembalap MotoGP, Ada Rahasia Apa di Balik Angka Itu?

Karena aturan yang berlaku: Siapa pun yang lebih dahulu memakai nomor pertama dalam kategori masing-masing dia berhak memakai nomor startnya itu.

Trio Moto2 Miguel Oliveira, Pecco Bagnaia dan Joan Mir naik ke Kejuaraan Dunia MotoGP pada tahun 2019, tetapi angka start mereka yaitu 44, 42 dan 36 sudah terisi. Itulah sebabnya beberapa pembalap GP terkemuka harus mengubah angka start mereka untuk musim lalu.

Francesco Bagnaia ( 21 x 2 +21 = 63)

Francesco Bagnaia di Kejuaraan Dunia Moto3 (tim SK46 VR46) memakai nomor 21. Alasannya karena stasiun TV SKY milik perusahaan AS “21st Century Fox”. Ketika Bagnaia dipromosikan ke kelas Moto2 untuk 2017, dia tidak bisa memakai nomor 21 karena itu sudah dipakai Franco Morbidelli. Dia memutuskan untuk melipat gandakan menjadi nomor 42. Ketika dia aman memakai nomor itu, tidak demikian saat dia harus naik kelas ke MotoGP. Nomor 42 sudah dipakai oleh pembalap pabrikan Suzuki Alex Rins. Jadi Bagnaia menambahkan angka 21 di MotoGP pada tahun 2019, sehingga menjadi 63. ( 21 x 2 + 21 = 63)

Miguel Oliveira ( 44 x 2= 88)

Miguel Oliveira, di kelas Moto2 memakai nomor 44, naik kelas MotoGP di tim satelit Tech3 KTM harus mengganti nomor karena itu adalah milik Pol Espargaro. Dia menggandakan nomor 44 menjadi 88. (44 x 2 = 88)

Joan Mir

Joan Mir, mulai dari kelas Moto3 sudah memakai nomor 36. Masalahnya nomor itu sudah menjadi milik Mika Kallio. Namun karena Kallio bukan pembalap reguler sehingga Mir diizinkan untuk membawa No. 36 dari Marc VDS di Moto2 ke Suzuki Ecstar di MotoGP.

Mika Kallio -36 derajat

Uniknya tim KTM Red Bull, menampilkan angka ‘minus 36 °’ pada motor Mika Kallio. Dengan tanda minus ini dia menunjukkan untuk pertama kalinya beberapa tahun yang lalu perbedaan suhu antara rumah di Finlandia-nya dan panas selama tes Sepang pertama pada bulan Februari, yang menyebabkannya banyak masalah.

Kemudian pada 2019 Kallio mengubah nomornya menjadi nomor 66 karena tidak ada yang memakai. Namun di GP Aragon, Kallio yang menggantikan Johann Zarco mengganti nomornya dengan 82. “Saya pikir saya sebenarnya tidak ada hubungannya dengan nomor 66. Jadi saya kembali ke nomor 82, yang saya pakai pada debut Kejuaraan Dunia 125cc pada tahun 2001,” jelas Kallio.

Vinales 12 Nomor Keberuntungan

Bintang Yamaha Maverick Vinales mengincar nomor 12 namun tidak bisa memakainya karena sudah menjadi milik Tom Luthi di MotoGP. Namun karena Luthi kembali ke Kejuaraan Dunia Moto2, dia bisa memakai nomor 12 sebagai ganti nomor 25. “Nomor keberuntungan di masa lalu,” kata bintang Yamaha itu.

Brad Binder Singkatan Namanya: 33

Untuk tahun 2020, di Kejuaraan Dunia MotoGP: Brad Binder harus memilih nomor start baru karena nomor 41 adalah milik Aleix Espargaro. “Saya memilih nomor 33 karena memungkinkan saya untuk memilih desain yang mengingatkan pada inisial BB saya,” kata pembalap Red Bull KTM ini.

Iker Lecuona ‘Stoner’: 27

Iker Lecuona mengendarai motor MotoGP-nya dengan nomor 27 seperti yang dia pakai di Kejuaraan Dunia Moto2. Karena nomor 27 belum diklaim di kelas MotoGP sejak pengunduran diri Casey Stoner.

Mungkin biar tidak kesulitan bagaimana kalau setiap pembalap mengganti nomor start-nya sesuai dengan nomor hape-nya biar gak sama dan pasti nomor cantik… eh kepanjangan ya..

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP6):

  1. Valentino Rossi Pindah Tim Satelit Yamaha, Jadi Bahan Tertawaan atau Langkah Cerdik?
  2. Holeshot Khusus Yamaha M1 2020, Bikin Motor Yamaha Melejit Saat Start!
  3. Mendobrak 1 Dekade Hegemoni Honda, Yamaha Ingin Tumbangkan Marquez dengan Cara Yamaha!
  4. Pesta Petasan Tahun Baru Memakan Korban, Mantan Insinyur Suzuki MotoGP Ini Meninggal
  5. Marco Lucchinelli: Marquez Jangan Membuang Waktu Terlalu Banyak untuk Mengajari Adiknya!
  6. Motor Balap Legendaris Honda NSR500: Pembalap MotoGP Ini Duduk di Atas Knalpot Motornya !

This post was last modified on 5 Januari 2020 08:58

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil Latihan Bebas Moto2 Prancis 2024

RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan Bebas Moto2 Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Hasil latihan bebas (FP) Moto2 Bugatti 2024…

10 Mei 2024

Hasil Latihan Bebas Moto3 Prancis 2024

RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan Bebas Moto3 Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Rider CFMoto Aspar Racing, David Alonso mencatatkan…

10 Mei 2024

Aleix Espargaro : Orang-orang di Luar Trek Tidak Peduli Apakah Kami Membukukan Waktu 1:38 atau 1:33 Menit

RiderTua.com - Aprilia menunjukkan performa kuat di Le Mans dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022 Aleix Espargaro finis ke-3 dan…

10 Mei 2024

Joan Mir : Untuk 2025 Sudah Punya Opsi Tapi Tak Mau Terburu-buru

RiderTua.com - Musim lalu, Joan Mir mengalami down dan menurut pengakuannya sendiri, mentalnya hancur total sebagai pembalap pabrikan Repsol Honda.…

10 Mei 2024

Pedro Acosta : Yang penting Saya Finis di Le Mans

RiderTua.com - Pedro Acosta punya kesamaan dengan Pecco Bagnaia. Layaknya sang juara bertahan, rookie dari tim GasGas Tech3 itu juga gagal…

10 Mei 2024

Marco Bezzecchi : Jika Meragukan Diri Sendiri Lebih Baik Saya di Rumah Saja

RiderTua.com - Tahun lalu, Marco Bezzecchi memenangkan GP Prancis di Le Mans dengan selisih 5 detik atas Jorge Martin. Namun…

10 Mei 2024