RiderTua.com – Ducati adalah salah satu tim yang berada dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2019. Tujuan utama mereka adalah memenangkan Gelar Dunia. Namun, tahun ini mereka tidak menang. Musim ini masih menyisakan empat balapan tersisa, Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding, mengungkapkan analisisnya tentang musim MotoGP 2019 dan rencana pada 2020. Strategi Ducati kalahkan Marquez tahun depan, ’50-50 ‘ !
Melihat bagaimana Marc Marquez sudah empat musim berturut-turut sebagai Juara Dunia MotoGP tanpa terputus, CEO Ducati Claudio Domenicali ingin mengubah strategi tim pada tahun 2020: Setengah ada di mesin, yang lain adalah dengan pembalap.
Catatannya cukup positif, jika kita melihat di kejuaraan ada 22 pembalap. Dovi menang 2 seri (Qatar dan Austria) dan Petrucci 1 kali menang (Mugello). Ducati memiliki dua pembalap di tim yang telah memenangkan balapan MotoGP musim ini. Walau Honda hanya dari Marc saja yang memenangkan perlombaan. Artinya Ducati melakukannya dengan baik, walau belum cukup baik.
Domenicali melihat perlunya aksi di dua lini ( mesin dan pembalap) sehingga gelar juara dunia kedua yang dirindukan era Casey Stoner 2007 untuk Ducati semakin dekat: “Setengah dari motor dan setengah untuk pembalap”..
Motor Ducati menurut CEO Ducati Claudio Domenicali memiliki fitur khusus, karena telah dikembangkan dengan performa yang kuat dan kekuatan mesin. “Ducati terlahir seperti itu, Orang Jepang membuat motor dan memberi penekanan besar pada power, kami memiliki 20 hp lebih banyak dari yang lain.”
Namun Ducati masih memiliki sisi negatif. Motor memiliki akselerasi besar dan hebat dalam fase pengereman, memiliki power besar tetapi juga ada kelemahan. Daya saing didasarkan pada keseimbangan kekuatan dan kelemahan ini.
Rival mereka membuat kemajuan yang signifikan pada tahun 2019: Honda telah meningkat banyak dalam hal power mesin tahun ini. Tetapi Ducati juga melihat bahwa hanya Marc yang bisa mengendarai motor itu.
Apa yang harus dilakukan Ducati dengan lebih baik tahun depan pada desmosedici GP20?.. “Kami harus menemukan 50 persen kemampuan kami untuk memberi motor dengan kecepatan di tengah tikungan dan dinamika dalam perubahan arah saat belok yang kami miliki saat ini. Kami kehilangan begitu banyak di area trek sehingga tidak bisa ditolerir. ” kata Domenicali.
Kelemahan Ducati di tengah tikungan tidak ada hubungannya dengan pembalap. Itu adalah masalah yang menjadi tanggung jawab pabrikan, Borgo Panigale, kata Domenicali. Namun secara keseluruhan tahun depan bos tim merah itu meminta pembalapnya Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, juga ambil perananan… “50 persen harus datang dari mereka karena mereka harus bersaing dengan Marc. Karena kita harus mengalahkan Marc. Jika Marc tidak ada, kita akan memenangkan dua setengah seri kejuaraan dunia saat ini. Ini adalah fakta sejarah, bukan hipotesis saya. “
This post was last modified on 14 Oktober 2019 05:21
RiderTua.com - Secara mengejutkan, rookie Pedro Acosta mampu menyalip juara dunia MotoGP 6 kali Marc Marquez di GP Qatar. Namun…
RiderTua.com - Debut Marc Marquez dengan Ducati diawali dengan hasil yang luar biasa. Pendatang baru tim Gresini itu finis ke-5…
RiderTua.com - Penandatanganan Fermin Aldeguer Mengual dengan Ducati untuk musim MotoGP 2025 akhirnya resmi. Pengumuman yang sangat dinanti telah tiba,…
RiderTua.com - Selain peluang yang terbuka, tim VR46 juga dihadapkan pada berbagai tantangan jika mereka memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha. Salah…
RiderTua.com - Bukan duel Bestia versus Martinator, tapi Marc Marquez dan Jorge Martin yang berebut kursi disamping Pecco Bangnaia di…
RiderTua.com - Aprilia bertujuan menjadi lawan Ducati di kejuaraan MotoGP 2024. Langkah besar ke depan untuk bersaing dengan tim Borgo…
Leave a Comment