RiderTua.com – Di MotoGP 2019 Maverick Vinales menunjukkan peningkatan performanya dibandingkan tahun lalu. Peningkatan yang tidak diragukan lagi merupakan hasil nyata dari pekerjaan yang dilakukan oleh Yamaha sejak awal musim ini. Namun tahun ini ada musuh “dalam selimut” dengan datangnya bakat baru di atas Yamaha M1, Fabio Quartararo. Dilema Vinales di Yamaha: Berjibaku lawan aura Rossi dan musuh dalam selimut Quartararo, pindah Ducati?
Pembalap Prancis itu mempunyai potensi untuk mengalahkan Vinales bahkan dalam perebutan kursi Yamaha Pabrikan di kemudian hari. Saingannya kini bertambah setelah dia harus berjibaku redupkan aura Rossi sebagai icon MotoGP di Yamaha. Karena Valentino Rossi sepertinya tidak cenderung pensiun. Dilema dialami Vinales dan terlihat melalui komentar pembalap Spanyol itu …
Maverick Vinales meninggalkan Suzuki berharapan sebuah hasil yang lebih bagus. Alih-alih mampu rebut gelar dunia, Yamaha alami era terburuknya bahkan dengan tim Suzuki sempat beberapa kali kalah cepat di paruh pertama musim. Kebangkitan Yamaha diparuh kedua musim ini mulai nampak. Dalam 52 balapan dengan Yamaha M1, Vinales kantongi lima kemenangan, peringkat 3 dunia 2017 dan peringkat empat di tahun kedua. Tidak buruk, tapi itu bukan tujuannya dan sebuah pertanyaan muncul, bagaimana masa depannya di Yamaha kelak?.
Bahkan wujud keraguan datang dari Vinales sendiri, pasar transfer periode 2021-2022 sudah mulai menghangat. Kali ini, Vinales bimbang “Saya tidak tahu apakah hal terbaik yang harus dilakukan adalah tetap di Yamaha.” bimbang rider yang punya julukan Top Gun ini…
Dengan performa apik Fabio Quartararo, rapor Vinales di Yamaha bukan sebuah hal yang mengesankan, bahkan jika dia bisa mengalahkan Rossi sekalipun… Dia mulai ragukan keberadaannya di Yamaha, Suzuki sudah memiliki pembalap masa depan mereka, dua pembalap muda Rins dan Mir. Mungkinkah takdirnya ada di Ducati?
Perlu diingat bahwa setelah GP Thailand, Maverick Vinales mengatakan bahwa M1 tidak benar-benar cocok dengan gaya pengereman yang kuat dan akselerasi energik. Entah mungkin kalimat Vinales ini akan terjawab oleh karakter Desmosedici ?
This post was last modified on 11 Oktober 2019 05:52
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment