RiderTua.com – Chief Technology Officer Ducati Davide Barana memberikan penjelasannya tentang regulasi MotoGP ke depan, meliputi pengembangan mesin selama musim berjalan, batasan aerodinamis, bobot minimum dan ban Michelin baru. Sejak 2007, ketika Ducati memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP bersama Casey Stoner, Ducati mengikuti kesuksesan ini. Bagaimana jika aturan segel mesin diubah?.. Davide Barana : Aturan Pembekuan Mesin Diubah, Biaya Semakin Murah, Yamaha Sumringah !
Direktur teknis Ducati Davide Barana dalam sebuah wawancara mengatakan pihak Ducati mendukung wacana tersebut. Saat ini hanya tim dengan konsesi yang boleh berinovasi dengan mesin selama musim bergulir. Menurut Ducati jika aturan itu diubah akan membawa beberapa keuntungan. Jika tim membekukan pengembangan dari balapan pertama ( Qatar), maka tim mungkin akan menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan membuat pilihan mesin yang berbeda. Dan dari semua jenis mesin tim harus memutuskan satu dan mesin yang tidak terpilih akan “dibuang”.. Artinya biaya akan banyak untuk membangun mesin untuk satu musim saja.
Davide Barana : Aturan Pembekuan Mesin Diubah, Biaya Semakin Murah, Yamaha Sumringah !
Jika pengembangan mesin motor diizinkan, tim akan dapat merencanakan pengembangan dengan lebih baik dan dengan demikian menghemat biaya. Pengembangan selalu berjalan satu arah atau yang lain. Tidak banyak membuat pilihan mesin lebih banyak.
Yang paling menarik bagi Ducati adalah pembatasan aerodinamika. Dimana menurut Ducati bagian ini memainkan peran besar saat ini, Ducati telah berada di garis depan dalam hal ini dan telah melakukannya dengan baik, tetapi untuk tahun 2020 akan terbatas. Sejak 2015, Ducati adalah yang pertama membawa inovasi aerodinamis ke MotoGP. Selama bertahun-tahun, peraturan menjadi semakin ketat, yang mengarah pembatasan. Tahun lalu Ducati menerapkan sayap ke motor produksi mereka Panigale V4R, dimana membuktikan bahwa Ducati percaya pada solusi ini dan terus mengembangkan bidang ini.
Kembali ke masalah penyegelan mesin tadi, jika aturannya diubah maka Yamaha akan senang, karena beberapa tahun ini mereka selalu kalah dalam kekuatan mesin dan tidak bisa menaikkan performa karena mesin sudah tidak bisa di utak atik lagi… ( di segel ).
Trending Artikel Minggu Ini ( Top 10) :
- Lebih Hancur Mana? Penampakan Ban Yamaha Fabio dan Honda Marc Setelah Balapan !
- Aksi Penyelamatan Valentino Rossi di Misano, Seperti Marquez Pun Bisa ?
- Jangan Kaget! Teknik Balap Tingkat Tinggi Quartararo Lebih Baik dari Lorenzo Selevel Marc!
- Luka Lama Berdarah Lagi : Rossi Sebut Marquez Lebih Mengganggu Dari Peristiwa Sepang 2015 !
- Bersitegang dengan Bos HRC, Tim Impian Menjadi Mimpi Buruk Lorenzo !
- Membela Lawan Jatuhkan Rekan : Lorenzo Salahkan Marquez yang Ambil Keuntungan dari Rossi !
- Pantesan Kalah, Top Speed Yamaha Selisih 5 Km/ Jam, Tunggu Tahun Depan Ya !
- CEO Ducati Tuding Aspal Sebagai Penyebab Kekalahan Timnya, Honda-Marquez Bukan Tandingan!
- 7 Rangkaian Meme MotoGP Misano 2019, Jangan Emosi !
- Panas,Terjadi Keributan antara Rossi dan Marquez di Kualifikasi Misano ! Ada Apa ?
Referensi: speedweek.com (17.09.2019)