[Video] Ritual Air Garam Katsuyuki Nakasuga Sucikan Motor Yamaha di Suzuka 8-H !

RiderTua MotoGP – Di Jepang, sudah biasa merendam garam dan membersihkan motor sebelum lomba. Sama seperti Rossi yang memegang foot step atau foot pegs dan berdoa. Ritual air garam Katsuyuki Nakasuga sucikan motor Yamaha R1 di ajang Suzuka 8-H ini menarik… Di Jepang kuno, garam dianggap sebagai komoditas penting, karena proses yang melelahkan dan memakan waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya. Jepang mengintegrasikan penggunaan garam dalam ritual, tradisi, dan adat istiadat yang masih dipraktikkan hingga saat ini. Sering digunakan sebagai persembahan kepada para dewa, itu adalah simbol kekudusan, penyucian, dan untuk menjauhkan nasib buruk. Ritual Air Garam Katsuyuki Nakasuga Sucikan Motor Yamaha di Suzuka 8-H

Upacara pemakaman di Jepang yang beragama Buddha juga ada memakai garam sebagai media ritualnya. Untuk menghormati almarhum ada ritual dan prosedur tertentu selama upacara. Kemudian di akhir kebaktian ada amplop putih kecil yang berisi garam. Yang harus dibuang di depan pintu depan sebelum memasuki rumah. Tujuannya untuk membersihkan tamu dari pemakaman yang melambangkan kematian. Dengan melakukan ini diyakini bahwa seseorang tidak membawa arwah maut ke rumah.

Ritual Air Garam Katsuyuki Nakasuga Sucikan Motor Yamaha di Suzuka 8-H

Contoh lain dari garam dalam budaya sehari-hari di Jepang ketika seorang juru masak sedang membersihkan dan menyiapkan restorannya untuk hari itu. Berdiri di jalan masuk melalui pintu geser di bawah noren, tenda Jepang, dia memercikkan air dan menaburkan garam dengan bebas di trotoar. Itu adalah tindakan pemurnian. Praktek yang masih umum sampai sekarang adalah gundukan garam berbentuk kerucut kecil di atas piring kecil di tanah dekat ambang pintu restoran, toko atau bahkan tempat tinggal. Itu berarti tempat itu telah dimurnikan dan berharap untuk menarik pelanggan. Ini sering terlihat di restoran sushi Jepang tidak hanya di Jepang tetapi di seluruh dunia.