Tesla bukan satu-satunya pabrikan yang mengembangkan alat bantu mengemudi semi-otomatis yang canggih, namun juga dibutuhkan pendekatan yang sangat aktif untuk memperbarui sistemnya. Pembaruan ‘over-the-air’ terbaru untuk Autopilot, parkir secara tegak lurus dan paralel untuk mobil yang dilengkapi dengan hardware Enhanced Autopilot alias parkir otomatis.
Setelah mengumumkan software Autopilot 8.0 dan Enhanced Autopilot akhir tahun lalu, Tesla secara bertahap meluncurkan fitur baru. Pembaruan ‘over-the-air’ dimulai pada bulan Januari, di mana mobil dengan beberapa kamera, radar dan sensor ultrasonik baru diberi kemampuan untuk ‘self-steer’, ‘adaptive cruise control’ dan pengereman darurat otomatis.
Pembaruan terbaru, yang diluncurkan akhir pekan lalu, menambah fitur ‘self-parking’ di tempat-tempat yang tegak lurus dan sejajar atau keduanya. Update ini juga menghilangkan batas kecepatan 88,5 km / h pada ‘auto-steer’, dan membuat sistem ini terasa “selembut sutra.”
Sedangkan Autopilot asli hanya menyertakan satu kamera, satu radar dan sederet sensor ultrasonik untuk mengetahui di mana letaknya, perangkat keras Enhanced Autopilot menambah jumlah kamera menjadi enam. Ini juga sangat bergantung pada informasi dari radar untuk membangun gambaran yang lebih baik tentang keadaan di sekitarnya.
Sampai saat ini, radar memainkan peran terbatas dalam sistem Tesla semi-otomatis ini. Meskipun sangat baik untuk memantau pada saat kondisi berkabut, berdebu atau hujan, ternyata radar ini tidak begitu bagus dalam mendeteksi kayu atau plastik yang dicat. Manusia juga terlihat semi tembus pada radar, menjadikannya alat yang salah untuk mencoba dan menghindari pejalan kaki. Di sisi lain, permukaan logam melengkung memperkuat sinyal radar – berpotensi membuat barang-barang yang tidak berbahaya seperti kaleng minuman tampak terlihat besar dan mengancam.
Dengan hardware Autopilot 8.0 dan Enhanced Autopilot, Tesla telah berusaha memecahkan masalah ini. Unit radar pada semua contoh Model S dan Model X yang dijual setelah Oktober tahun lalu dapat membedakan antara enam kali lebih banyak objek seperti sebelumnya, dan prosesor Drive PX2 yang baru 40 kali lebih kuat daripada chip pada mobil lawas dengan Autopilot.
Tesla berencana untuk menggunakan hardware Autopilot untuk mobil otomatis penuh di seluruh jangkauannya.
Sumber : Tesla
This post was last modified on 14 Juli 2017 16:06
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
Leave a Comment