Valentino Rossi sepertinya ‘tersisih’ dari perhatian publik, media dan tim ketika Maverick Vinales dengan cepat menyesuaikan dan beradaptasi dengan sasis Yamaha 2017 yang diuji pada pra musim 2016 lalu dan dalam waktu singkat pula pendatang baru di Yamaha ini sangat bagus dan cepat dalam sesi tes musim dingin dan kemudian dua kemenangan seri di Grand Prix Qatar dan Argentina secara berurutan membuat seolah Valentino ‘agak’ tidak berharga lagi, karena apa? siapa yang cepat dengan paket motor baru itulah yang akan didukung tim. Kemudian setelah berjalannya waktu ternyata Yamaha mengalami performa surut di Spanyol terpuruk dan kini sebaliknya Valentino Rossi merasa cocok dengan sasis Yamaha baru yang dia coba untuk pertama kalinya dalam tes pada hari Senin di Barcelona dan setelah digunakan dalam balapan menjadikan sebuah kemenangan yang hebat di Assen dan kemudian tempat ke 5 di Sachsenring, Valentino Rossi pun sepertinya sangat puas dengan sasis evolusi versi kedua paruh musim 2017 ini dan seakan ingin membuang yang sebelumnya.
Masalah Katsuyuki Nakasuga adalah bahwa dia harus mengembangkan mesin Yamaha Superbike R1 untuk Tim Balap Pabrikan Yamaha di 8H Suzuka, yang menang pada tahun 2015 dan 2016, dan menjadi favorit tahun ini. Rekan setimnya Alex Lowes dan Michael van der Mark dan kesulitannya datang dari ban Bridgestone, yang harus dikembangkan Nakasuga untuk Suzuka juga, jadi Fokus Katsuyuki Nakasuga adalah motor Superbike Yamaha R1 dan ban Bridgestone, dimana ini sangat jauh dari motor MotoGP YZR-M1 dan ban Michelin. Memang di Yamaha ada dua pembalap Yamaha di MotoGP ( Zarco dan Folger), namun mereka memakai sasis model 2016 dan tidak dapat membantu pengembangan versi 2017. Valentino Rossi yakin bahwa selama paruh pertama musim ini, dua pembalap Tech3 terbukti beberapa kali setelah mereka merasa nyaman dengan mesin Yamaha versi 2016,mereka juga merupakan pembalap yang sangat bagus,mereka kuat, ungkap Rossi “Zarco membalap dengan baik di Le Mans, diikuti oleh Folger di Jerman akhir pekan lalu, cepat dalam balapan sampai akhir, jadi mereka juga menghemat ban belakang dengan cukup baik, saya ucapkan selamat atas keberhasilan mereka. ”
Jadi intinya menurut Valentino Rossi Yamaha kekurangan data dari pembalap cepat seperti yang ada di Honda dan Ducati (Crutchlow dan Petrucci berikut tes rider) dan jika tahun ini Yamaha menang maka Valentino Rossi dan Maverick Vinales artinya berhasil mengalahkan “keroyokan” rider dari Honda dan Ducati, sangat berat.
This post was last modified on 10 Juli 2017 03:35
RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…
RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…
RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…
RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…
RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI, Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…
RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…
Leave a Comment