Categories: MotoGP

Inilah 5 Rider Yang Menang dengan Merk Pabrikan Berbeda…Siapa Saja…???

Bukan hal mudah bagi pembalap untuk beradaptasi dengan motor dan pabrikan yang bermacam, karena setiap pabrikan punya karakter masing-masing, bisa jadi sumbangan rider sangat berperan entah pengalaman ( Rossi ) atau karakter unik dari rider itu sendiri ( Stoner) .. berikut dafar 5 rider yang memang dengan dua brand/ pabrikan berlainan…


Geoffrey Duke: Norton dan Gilera
Geoff Duke memenangkan kelas 500cc dan 350cc di tahun 1951 dengan brand Norton, adalah pembalap tersukses Inggris yang memberikan kebanggaan bagi negaranya kala itu meskipun bisa juara dunia di kelas 350 namun tidak mampu mempertahankan gelar dunia di kelas MotoGP (500cc)…namun bisa ditebus saat dia beralih ke Gilera pada tahun 1953 dan membawanya merebut tiga gelar di kelas 500cc secara berturut-turut.
Geoffrey Duke, meraih gelar juara dunia GP 500, pada tahun 1953, 1954, dan 1955. Selama karirnya merebut kemenangan sebanyak 22 seri,dan memenangi GP 350cc sebanyak 11 seri

Giacomo Agostini: MV Agusta dan Yamaha
Pembalap terkenal asal Italia begitu mendominasi dengan pabrikan MV Agusta di akhir tahun 1960 dan awal 1970,dengan menangi 7 seri di kelas 500cc dan 6 kali di kelas 350cc , tidak puas dengan pencapaian itu dia bergabung dengan pabrikan Yamaha dan membuktikan bisa kuat dan bakat hebat dengan pabrikan berbeda dari Jepang…

Eddie Lawson: Yamaha dan Honda
Selain menang dengan dua pabrikan Jepang, hebatnya lagi dia adalah pembalap pertama yang menangkan gelar dua pabrikan secara berturut-turut saat bergabung dengan Honda di tahun 1989.
Eddie Lawson 3 kali jurdun di kelas 500cc bersama Yamaha… sekali juara dunia dengan Honda dan satu-satunya musim dia bersama, sebelum balik kucing lagi ke Yamaha dan terakhir gabung di pabrikan motor Cagiva.

Valentino Rossi: Honda dan Yamaha
Saat naik kelas ke MotoGP 500cc langsung menjadi runner up pada tahun 2000, lanjut di tahun kedua sebagai Juara dunia bersama Honda..Lalu pindah ke Tim Yamaha tahun 2004, setelah memenangi tiga gelar berturut-turut dengan Honda… Kepindahannya ke Yamaha sebagai “penyembuh” atas sakitnya pabrikan Jepang yang puasa gelar sejak musim 1992. memang di balapan pertamanya, dan gelar di musim pertamanya juga total 4 kemenangan dengan Yamaha..

Casey Stoner: Ducati dan Honda
Musim kedua setelah gabung dengan Ducati berhasil membuat tim merah Jurdun di tahun 2007 sebagai satu-satunya pembalap terunik akan kemampuannya menjinakkan Ducati yang terkenal dengan motor pembunuh karir balapnya… dan saat bergabung dan tahun 2011 pindah ke tim pabrikan Honda-pun dia sanggup Juara…

Kini ada satu lagi rider yang berusaha buktikan dan capai rekor itu… dialah Jorge Lorenzo… bisa jadi ditahun kedua dia akan bisa mencapai hal itu… kita lihat saja..karena Desmo GP18 akan semakin sempurna…

This post was last modified on 30 Desember 2016 21:48

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024

Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Akibat Pedal Gas Bermasalah

RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…

19 April 2024

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024

Alex Rins Berharap Banyak Pada Tes yang Dilakukan Cal Crutchlow di Barcelona

RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…

19 April 2024