RiderTua.com – Perdebatan mengenai mobil transmisi mana yang lebih baik sering dibahas, seperti lebih bertenaga yang mana atau lainnya. Kali ini situs Cars.com membahas berapa besar biaya untuk perawatan masing-masing jenis mobil. Lebih enak mana merawat mobil manual sama mobil matik ?
Baca juga: [Trending] Suzuki Patenkan Hayabusa Versi Transmisi Semi Otomatis, Mirip Motor Bebek !
Matik Lebih Ribet dan Mahal
Perawatan mobil, baik itu manual atau matik berbeda cara penangannya. Hal ini karena sistem transmisi otomatis jauh lebih rumit daripada transmisi manual. Transmisi matik terdiri dari ratusan komponen elektrik sampai hirdaulik agar bisa membantu perpindahan gigi menjadi lebih halus. Sementara komponen mekanik pada transmisi manual hanya mengandalkan keahlian supir saat pergantian gigi.
Melihat rumitnya cara transmisi bekerja tentu berpengaruh pada biaya perawatannya. Contohnya oli transmisi, untuk matik harganya antara 100-200 dolar AS atau sekitar Rp 1,3-2,6 juta, dan oli transmisi manual bisa setengah dari harga tersebut. Tetapi itu tergantung jenis mobil dan siapa yang mengganti olinya.
Yang merepotkan dari mobil matik, jika ada sedikit kebocoran saja pada transmisinya maka seluruh komponen harus diganti dan dibongkar oleh teknisi mobil karena dikhawatirkan akan merusak performa mobilnya, berbeda dengan mobil manual jika ada kerusakan maka tidak harus membongkar semua komponennya namun itu tergantung tingkat kerusakannya.
Biaya untuk perbaikan transmisi otomatis bisa mencapai 2.000-4.000 dolar AS atau sekitar Rp 27-55 juta, sementara transmisi manual hanya 1.500-3.000 dolar AS atau Rp 20-41 jutaan. Biaya perbaikan transmisi matik dikatakan hampir sama dengan biaya pergantian transmisi baru.
Semua ini tentu tergantung dari perlakuan pemilik mobil dengan kendaraannya. Jika sering digunakan dan ‘ngasal’ mengemudikannya, maka transmisi akan lebih cepat aus akibatnya pengemudi harus menggantinya lebih sering dan itu akan menambah biaya pengeluaran.
