Home MotoGP Pecco Bagnaia : Semuanya Bagus dan Sempurna, Crash yang Aneh!

    Pecco Bagnaia : Semuanya Bagus dan Sempurna, Crash yang Aneh!

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang bernasib ‘tragis’ dalam sprint MotoGP di Barcelona jatuh setelah memimpin balapan. Namun rider pabrikan Ducati itu mendapat pukulan paling keras karena, tidak seperti pemimpin balapan sebelumnya Raul Fernandez dan Brad Binder, Pecco crash pada lap terakhir saat memimpin.

    Bagi Pecco, rasanya sangat pahit saat kembali ke garasi sementara para pembalap yang naik podium sedang merayakan kemenangan. “Saya menunggu motornya lama di pit. Saya tinggal di pit selama 1 jam untuk menganalisis semuanya. Jika kita tidak memahami sesuatu, maka kita harus segera menganalisisnya,” ujar rider asal Turin Italia itu.

    Pecco Bagnaia : Semuanya Bagus dan Sempurna, Crash yang Aneh

    Kemudian Francesco Bagnaia menjelaskan, “Sepertinya kita bisa tergelincir di sini jika kita membalap sedikit lebih lambat dan langsung menginjak rem seperti yang biasa kita lakukan. Biasanya hal itu tidak terjadi. Tetapi dengan tingkat cengkeraman seperti ini, hal itu tampaknya mungkin terjadi. Balapan besok lebih panjang dan bahkan lebih panas. Penting untuk menyelesaikannya. Ini adalah akhir pekan ketiga berturut-turut di mana kami sangat bagus dalam sprint dan karena alasan tertentu kami tidak menyelesaikan balapan.”

    Pecco Bagnaia - Ducati
    Pecco Bagnaia – Ducati

    “Kami telah kehilangan peluang besar lainnya. Saya berada di depan, menjadi yang tercepat dan melaju. Namun itu belum cukup. Sekarang kami harus mengambil sisi positifnya dan itu sangat berarti. Tapi itu akan terjadi, menjadi penting untuk menyelesaikan balapan pada hari Minggu. Sepertinya saya memiliki masalah dalam menyelesaikan balapan di sini,” imbuh murid Valentino Rossi itu, dimana dia gagal finis dalam 2 musim terakhir di Catalunya.

    Mengenai crash yang dialaminya di tikungan 5 pada lap terakhir, Pecco mengungkapkan, “Saya 100 persen fokus. Saya mengendalikan segalanya. Ban dan kecepatannya bagus, ini balapan saya dan saya menerapkan semuanya dengan sempurna. Jika dilihat menurut data saya, sungguh aneh melihat crash seperti itu. Ini semua tentang momen crash itu. Aneh sekali semua pembalap yang memimpin mengalami crash di sini. ”

    Mengenai strategi Aleix Espargaro yang ingin memberikan tekanan kepada Pecco dan mengaku melihat beberapa kesalahan di finis, Pecco mengatakan, “Saya punya masalah kecil dengan motornya, di tikungan 5 satu lap sebelum crash. Disana ada masalah kecil dengan gearbox, tapi kami sedang menganalisanya. Tapi saya tidak bisa mengatakan kesalahan apa yang dilihat Aleix di sana.”

    Apa strategi yang diterapkannya di sprint race Barcelona? “Saya sangat cepat dengan ban belakang soft. Saya jelas lebih cepat ketimbang rider lain, tanpa memberikan tekanan apa pun pada mereka. Mereka mengatakan ban akan menjadi lebih panas. Jadi ini bisa menjadi lebih penting untuk bagian depan roda,” jawab rider berusia 27 tahun yang bulan depan akan menikah dengan tunangannya Domizia Castagnini itu.

    Mungkinkah lebih baik tidak memimpin di GP Barcelona pada hari Minggu? “Berada di depan selalu bagus. Pada awalnya saya berada di belakang KTM. Saat kita berada di belakang mereka, segalanya menjadi lebih sulit terutama mengerem motor. Mungkin karena aerodinamis KTM. Saya hanya ingin menjaga ban belakang dengan baik. Dalam 6 lap terakhir, saya jauh lebih baik dibandingkan pembalap lain di belakang saya,” pungkas Pecco Bagnaia.

    © ridertua.com

    Artikel asli: https://ridertua.com - dilindungi Anti-ScraperLink internal palsu

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini