Honda dan Nissan Siap Kerja Sama Kembangkan Mobil Listrik

RiderTua.com – Honda telah memiliki mobil listrik yang dijualnya di pasar global, meski modelnya baru tersedia di sejumlah negara. Namun ini masih belum cukup untuk dapat mengejar ketertinggalannya, belum lagi dengan merek seperti BYD dan Tesla yang tetap mendominasi. Sehingga Honda memutuskan untuk menggandeng Nissan untuk mengembangkan mobil listrik. Keduanya akan membuat model BEV untuk menjegal kompetitornya tersebut.

Honda akan Kembangkan Mobil BEV Bersama Nissan

Sebenarnya soal mobil listrik, Honda sudah bisa mengembangkannya sendiri, walau jumlahnya masih sangat sedikit. Belum lagi mereka menghentikan penjualan model seperti ‘e’ beberapa bulan lalu karena penjualannya yang tidak memenuhi ekspetasi. Meskipun begitu, kini mereka menjual mobil SUV bertenaga listrik, seperti e:N1 yang diluncurkannya sejak tahun lalu.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, merek seperti BYD hingga Tesla terus memperluas dominasinya di pasar BEV. Tidak sampai disitu, BYD memiliki line-up yang cukup lengkap jika dibandingkan dengan kompetitornya, baik Tesla maupun Honda. Bahkan mereka sudah mendarat di Jepang, dengan salah satu mobilnya, yaitu Dolphin, menjadi mobil listrik terbaik disana.

Hadang Dominasi BYD

Sepertinya inilah yang membuat Honda mulai mewaspadai akan kehadiran kompetitor terkuatnya tersebut, tapi jelas mereka tidak dapat melakukannya sendiri. Mereka menggandeng Nissan untuk memperluas line-up kendaraan listriknya. Keduanya akan mencari cara untuk memangkas biaya produksi mobil BEV, sehingga mereka dapat menjualnya dengan harga lebih terjangkau.

Namun mereka harus cepat untuk merealisasikan kerja samanya tersebut sebelum mencapai target pada tahun 2030. Dimana saat itu mereka harus mencapai angka penjualan mobil yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jelas itu bukan perkara mudah jika Nissan dan Honda dihadang oleh BYD dkk.

Sehingga mereka akan berusaha mencari cara untuk menghadang dominasi kompetitornya tersebut. Untuk kerja sama dengan Honda ini tidak akan menganggu aliansinya dengan Mitsubishi dan Renault bagi Nissan.