Categories: Otomotif

Daihatsu Berikan Kompensasi ke Pemasok Imbas Kasus Manipulasi Uji Tabrak

RiderTua.com – Daihatsu masih berusaha untuk menangani masalah yang menimpanya terkait manipulasi uji tabrak mobilnya. Jelas keadaan ini cukup serius karena banyak mobil yang dirakit di tiga negara yang disebut bermasalah akibat manipulasi tersebut. Belum lagi Daihatsu yang harus membayar kompensasi ke pemasoknya. Tentu ini akan menambah kerugian yang harus ditanggungnya.

Daihatsu Harus Menanggung Kerugian yang Tidak Sedikit

Seperti yang diketahui sebelumnya, Daihatsu diketahui melakukan manipulasi terhadap uji tabrak mobilnya agar dapat lolos dan bisa segera dijual. Tentunya praktik ini sangat tidak diperbolehkan, bahkan mereka telah melakukannya selama tiga dekade. Tetap saja, mereka harus bertanggung jawab atas kasus tersebut dan mereka mulai bergerak untuk menanganinya.

Mereka sempat menghentikan pengiriman dan ekspor mobil di Indonesia dan Malaysia, sebelum kembali dilanjutkan. Sementara di Jepang masih dihentikan, termasuk perakitannya, dan ini menyebabkan tidak ada model anyar yang keluar dari pabrik untuk sementara waktu. Sehingga Daihatsu harus membayar kompensasi ke pemasok akibat produksi mobilnya yang dihentikan di kampung halamannya.

(Dream.co.id)

Produksi Dihentikan

Tidak sampai disitu, mereka juga harus membayar kompensasi ke sejumlah dealer kecil di Jepang yang tidak mendapatkan unit baru untuk sekarang. Artinya jelas Daihatsu harus menanggung semua biaya tersebut, belum lagi kerugian yang ditanggungnya selama ini. Walau mereka merasa bertanggung jawab atas kekacauan tersebut sebagai akibat dari manipulasi uji tabrak yang dilakukannya dalam 30 tahun terakhir.

Model yang disebut bermasalah tidak hanya menimpa line-up Daihatsu, tetapi juga Toyota. Model seperti Avanza, Rush, Terios, sampai Vios berpotensi sudah dimanipulasi uji tabraknya, namun sejauh ini tidak ada masalah serius yang ditimbulkannya. Tetap saja Daihatsu harus mengkoordinasikannya dengan pemerintah setempat mengenai potensi masalah dari manipulasi uji tabrak terhadap mobil rakitannya ini.

Di Indonesia dan Malaysia, penjualan dan pengiriman mobil sudah berjalan normal, begitupun dengan ekspornya. Produksinya sempat dikhawatirkan juga ikut dihentikan, tapi itu tidak terjadi.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Kelemahan Motor RS-GP24? Ini Kata Direktur Teknik Aprilia

RiderTua.com - Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan apa yang kurang dari RS-GP dan anak buahnya untuk membidik gelar juara…

3 Mei 2024

Maverick Vinales : Meski Ada Tawaran Bagus Saya Ingin Bertahan di Aprilia

RiderTua.com - Meskipun Ducati mendominasi MotoGP di awal musim 2024, Maverick Vinales dan Aprilia mampu bersaing dengan hasil yang sangat mengesankan.…

3 Mei 2024

Marc Marquez Menguji Rem Jempol untuk Pertama Kalinya

RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…

2 Mei 2024

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…

2 Mei 2024

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024