RiderTua.com – Pecco Bagnaia sangat senang dengan motor Ducati dan kecepatan balapnya pada latihan hari Jumat di Sepang. Posisi ke-8 dalam time sheet dan tertinggal 0,597 detik dari catatan waktu terbaik yang dibukukan Alex Marquez (Gresini) mungkin bukan hasil yang luar biasa bagi seorang juara dunia MotoGP, terutama karena rivalnya Jorge Martin jelas berada jauh di depannya (posisi ke-2).
Meski demikian, Pecco Bagnaia menegaskan, “Saya sangat-sangat senang. Ini adalah hari Jumat pertama dimana saya tidak mempunyai keinginan untuk tim saya untuk hari Sabtu (gaspol di hari Jumat). Itu sudah lama tidak terjadi, mungkin yang paling baru terjadi sebelum Barcelona.”
“Secara umum, saya sangat puas dengan fase pengereman dan traksinya. Saya masih kekurangan speed pada lap pertama dengan ban belakang yang lebih soft, tapi saya rasa kami juga membuat langkah maju hari ini. Saya hanya sedikit kurang beruntung karena bendera kuning (Raul Fernandez crash di akhir sesi latihan), namun secara keseluruhan saya sangat senang,” imbuh murid Valentino Rossi itu.
Francesco Bagnaia yang harus dua kali memasuki Q1 di Mandalika dan di Phillip Island, berhasil masuk 10 besar pada latihan hari pertama di GP Malaysia sehingga bisa langsung masuk ke Q2. Apakah hasil ini sangat penting dalam perebutan gelar, terutama karena penantangnya Martin saat ini sedang dalam performa terbaiknya dalam satu lap?
Rider berusia 26 tahun itu menjawab, “Sangat penting untuk langsung memasuki Q2. Di Thailand saya berada di 10 besar pada hari Jumat, namun feelingnya tidak sama seperti hari ini. Kecepatan saya hari ini luar biasa. Pada ban bekas saya hanya 0,2 atau 0,3 detik lebih lambat dibandingkan saat keluar pertama. Ini sangat penting. Namun kami masih harus mengambil langkah lain. Pada Sabtu pagi tanpa melakukan perubahan apa pun pada motor, saya akan meningkatkan diri. Itu yang paling penting.”
Bagnaia sendiri mengaku, perasaannya tak enak menjelang GP Catalunya ketika dia mengalami crash mengerikan tak lama setelah start. Apakah Juara Dunia MotoGP 2022 itu punya kepercayaan diri untuk kembali menjalani akhir pekan sempurna untuk pertama kalinya seperti penampilannya yang penuh percaya diri di GP Austria pada Agustus lalu?
Pecco menjawab, “Itu sulit karena saya punya keunggulan performa yang jelas di Austria. Saya mampu mengerem lebih keras, memiliki traksi yang baik dan tidak melihat adanya keausan ban selama balapan. Trek di Malaysia ini benar-benar berbeda. Biasanya kami selalu sangat-sangat kuat dalam hal kecepatan balapan.”
“Dia bahkan lebih kuat dalam memburu waktu. Dia telah mengambil langkah dibandingkan dengan kami dan yang lainnya sejak Barcelona, itu jelas terlihat. Kita harus menemukan perasaan itu lagi,” ujarnya merujuk pada rivalnya, Jorge Martin.
Bagnaia tahu, betapa pentingnya kualifikasi untuk sprint race dan balapan utama. “Mungkin tidak terlalu banyak di trek ini karena di trek lurus panjang kita bisa mendapatkan keuntungan dengan Ducati dan perangkatnya. Tapi di trek lain seperti Valencia bisa menjadi masalah jika tidak start dari barisan depan. Jadi mengembalikan feeling itu (pada satu fast lap) sangatlah penting,” tegas rider asal Turin Italia itu.
Meski mendapat tekanan dalam perebutan Gelar Dunia melawan rekan semereknya Martin, Pecco mampu membalap dengan bebas. “Saya tidak merasa terhalang, seperti yang terjadi pada balapan terakhir di Valencia tahun lalu. Setiap pembalap menghadapi tekanan secara berbeda, tapi menurutku hal itu tidak akan mempengaruhi performa mereka. Saya pikir dia akan tetap sangat kompetitif,” pungkas adik Carola Bagnaia itu.
This post was last modified on 10 November 2023 20:54
RiderTua.com - Seperti pada seri sebelumnya, penampilan Pedro Acosta di Le Mans juga membuat kagum. Rookie tim GASGAS Tech3 itu…
RiderTua.com - Meskipun Subaru kembali hadir di Indonesia, mereka telah menghadirkan sejumlah mobil disini. Dari SUV sampai mobil sport, semuanya…
RiderTua.com - Daihatsu dan beberapa merek mobil lainnya di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan pada April lalu. Beberapa…
RiderTua.com - Mitsubishi mengalami penurunan penjualan mobil yang cukup drastis di Indonesia pada bulan lalu. Tidak hanya mereka saja, banyak…
RiderTua.com - Sejak tahun 1960-an, Kawasaki dan Meguro sudah lama menjalin kerja sama yang sampai sekarang pun juga masih merilis…
RiderTua.com - Sesuai aturan konsesi yang baru, sebagai pabrikan yang menempati peringkat D Honda dan Yamaha memiliki kebebasan untuk melakukan…
Leave a Comment