Aleix Espargaro Dapat Podium ‘Pemberian’ : Itulah Aturannya

RiderTua.com – Aleix Espargaro menyentuh garis finis di posisi ke-4 di TT Belanda. Tetapi tak lama kemudian Brad Binder yang membalap di depannya mendapat penalti turun satu posisi karena melanggar track limit di lap terakhir. Pembalap KTM Red Bull itu merasa kesal dengan dirinya sendiri setelah itu, pasalnya sebelumnya dia telah membuat kesalahan yang sama di sprint race dan Fabio Quartararo (Yamaha) yang kemudian mendapat podium.

Mengenai pelanggaran Binder di akhir tikungan 10, pembalap Aprilia itu mengatakan, “Saya juga merasa kasihan pada Brad, tapi itulah aturannya. Jelas bahwa di akhir balapan dia kesulitan dengan ban soft dan dia berakselerasi sangat awal karena saya sangat dekat. Dia membuat kesalahan dan saya tahu saat dia berada di lintasan. Saya ikut prihatin, tapi peraturan adalah peraturan.”

Aleix Espargaro Dapat ‘Giveaway’ Podium : Itulah Aturannya

“Kami duel sengit dan Brad adalah pembalap yang sangat berbakat. Menurutku, kami adalah pembalap tercepat yang tidak menunggangi ‘roket merah’,” katanya sambil memberikan nilai bagus untuk dirinya sendiri dan rivalnya itu.

Mengenai jalannya balapan, rider berusia 33 tahun itu menjelaskan, “Itu adalah sebuah kerja keras, karena sangat sulit setelah saya melakukan kontak dengan Marini di lap pertama dan winglet kananku patah. Saya kehilangan banyak waktu terutama di tikungan 6 dan 12, sangat sulit untuk menjaga kecepatan. Terutama di awal balapan dengan tangki penuh, itu sangat sulit. Kemudian motor menjadi lebih ringan di setiap lap dan menjadi lebih baik.”

Kakak Pol Espargaro (GasGas Tech3) itu menambahkan, “Tapi itu bukan balapan yang mudah, juga karena panas dan tekanan yang dilakukan Jorge (Martin) di belakang saya. Saya tahu hampir mustahil untuk menyalip Brad, jadi rencananya adalah untuk tetap dekat dan gas pol hingga limitnya dan rencana itu berhasil.”

Mengenai kunjungan Pol Espargaro ke Assen, Aleix menegaskan, “Awalnya dia tidak mau datang karena dia pikir itu akan sangat sulit baginya. Saya harus meyakinkan selama dua minggu terakhir. Saya mengatakan kepadanya, dia harus membuktikan kepada dunia bahwa dia baik-baik saja dan semua orang akan senang. Dan ketika dia bersama saya di starting grid kemarin, itu sangat emosional.”