RiderTua.com – Ioniq 5 dan Air EV boleh dibilang sebagai salah satu mobil listrik yang cukup laris terjual di Indonesia. Bahkan keduanya mampu terjual ratusan hingga ribuan unit per bulannya. Namun diketahui baik Ioniq 5 maupun Air EV belum melakukan tes tabrak dari ANCAP (ASEAN NCAP). Padahal beberapa model sudah melakukan uji tabrakan dan mendapat sejumlah rating.
Baca juga: Ioniq 5 Kembali Ungguli Penjualan Air EV!
Ioniq 5 dan Air EV Belum Melakukan Tes Tabrak ANCAP
Biasanya mobil baru yang dijual di suatu negara akan menjalani tes tabrak atau crash test. Ini dilakukan agar melihat seberapa aman keadaan mobil saat mengalami tabrakan dan kelengkapan fitur keselamatannya. Jumlah rating yang didapat juga menentukan seberapa tinggi kualitas fitur yang dimiliki suatu mobil.
ASEAN NCAP (ANCAP) disebut telah melakukan uji tabrak terhadap 16 mobil yang dijual di Indonesia. 15 diantaranya mendapat rating lima bintang, dan hanya ada satu yang tidak mendapatkan hasil sempurna. Anehnya, dari 16 mobil tersebut, tidak ada satupun yang berupa mobil listrik, bahkan Ioniq 5 dan Air EV tidak termasuk di dalamnya.
Keselamatan Penumpang
Tentu ini cukup ganjil, sebab mobil produksi lokal seperti Ioniq 5 dan Air EV sudah bisa diuji coba. Pihak ANCAP menyebut kalau mereka baru melakukan pengetesan terhadap VinFast, mobil nasional Vietnam. Untuk kedua mobil listrik tersebut masih harus menunggu keputusan selanjutnya.
Sebenarnya mengetes mobil listrik harus membutuhkan pengetesan ekstra, seperti melihat seberapa aman baterai pada mobil ketika terjadi tabrakan. Terkadang baterai mobil berpotensi terbakar jika tabrakannya cukup serius, tapi sejauh ini belum ada kasus yang melibatkan komponen tersebut. Apalagi mobil listrik jauh berbeda dengan mobil bensin, sehingga perlu adanya tambahan pengetesan jika diperlukan.
Mungkin untuk sekarang mobil listrik belum siap untuk dites oleh ANCAP. Bahkan model impor lainnya masih belum melakukan tes tabrak.