Categories: Moto2MotoGP

Moto2: Mengapa Tidak Ada Wildcard Selama 2 Tahun Ini

RiderTua.com – Pada tahun 2019, untuk pertama kalinya sejak 2010 yaitu sejak pengenalan kelas Moto2 4-tak dengan mesin standar yang dipasok oleh Honda selama 9 tahun, tidak ada wildcard di Kejuaraan Dunia Moto2. Saat itu, sebagian besar tim dan publik berpikir bahwa pemasok mesin baru Triumph dan service provider/penyedia layanan ExternPro di Motorland Aragon tidak dapat menyediakan mesin tambahan untuk wildcard pada tahun 2019.

Tapi Trevor Morris selaku Direktur Teknis ExternPro membantah rumor yang terlanjur berkembang ini. “Yang paling utama, ini tentang masalah keselamatan,” kata bos asal Inggris yang perusahaannya membuat mesin, mendistribusikannya ke tim, dan mengumpulkan serta merombak mesin setelah tiga balapan akhir pekan itu.

Moto2: Mengapa Tidak Ada Wildcard Selama 2 Tahun

Morris menambahkan, “Karena ECU Magneti Marelli yang baru pada mesin Triumph 3-silinder sangat kompleks dibandingkan dengan kontrol mesin sebelumnya. Di masa Honda, pada dasarnya kita hanya memasangnya di Moto2 dan melaju. Di Triumph kami punya lebih banyak pilihan. Sebuah tim Moto2 tidak bisa begitu saja terburu-buru saat memasuki Kejuaraan Dunia dengan wild card setahun sekali. Kita membutuhkan spesialis elektronik. Jika tidak, bisa berbahaya, juga untuk pembalap lain di lintasan.”

Engine Moto2 Triumph

ExternPro dan Triumph biasanya mempunyai 150 mesin Moto2 siap pakai yang beredar. Mereka didistribusikan dalam empat kelompok (batch) masing-masing 32 buah. Itu membuat 128 eksemplar. Selebihnya adalah motor cadangan jika terjatuh, cacat atau bermasalah.

Dalam empat kelompok, kehati-hatian dilakukan untuk memastikan bahwa nilai power harus seidentik mungkin. “Jika sebuah mesin tidak termasuk dalam kisaran power tertentu, mesin itu ditarik dan ditugaskan ke ‘batch’ yang sesuai di kemudian hari,” jelas Morris.

Di setiap balapan ketiga, 30 pembalap diberi mesin baru atau yang direvisi. Di tahun pertama 2019, semua motor benar-benar baru mulai dari Assen mesin 3-silinder pertama yang direvisi masuk ke paddock.

Sekitar 150 mesin Triumph Moto2 yang tersedia berada dalam sirkulasi yang direncanakan dengan tepat. Mereka digunakan untuk 12 balapan dan kemudian direvisi masing-masing tiga kali. Kemudian mesin 3-silinder 765 cc akan ditarik dari service Kejuaraan Dunia dan diganti dengan mesin baru.

Setiap mesin akan dialokasikan ke tim untuk tiga balapan. Di Extern-Pro diasumsikan bahwa setelah kira-kira tiga balapan atau 1500 km telah ditempuh. Manajer tim Liqui-Moly-Intact Jurgen Lingg mengatakan, “Rata-rata, antara 450 dan 550 km ditempuh pada akhir pekan.”

Pembalap yang bersaing di Q1 dan Q2 juga dapat mencapai jarak tempuh yang lebih tinggi. Dalam tes pribadi, tim Moto2 harus menggunakan mesin yang dibeli. Mereka ditawarkan oleh ExternPro dengan harga khusus 7425 euro (Rp 121 juta). Untuk mesin balap Moto2, Dorna hanya membebani tim dengan total 20.000 euro (Rp 326 juta) per pembalap dan musim.

BTW, di musim 2022, mesin Triumph digunakan untuk pertama kalinya di Kejuaraan Eropa Moto2 bukan mesin lama Honda CBR600 RR.

Menurut Trevor Morris, tidak ada kekurangan mesin untuk setiap pembalap wildcard Kejuaraan Dunia Moto2. “Kami selalu memiliki beberapa mesin sebagai cadangan dan rotasi jika kami harus mengganti mesin di luar periode biasanya,” ujarnya.

Pada tahun 2020, tidak ada pembalap wildcard yang diizinkan masuk Moto2 karena krisis keshatan, karena hanya 1.400 orang yang diizinkan tinggal di paddock. Setelah itu mereka diizinkan lagi. “Kami mendengarkan apakah tim tertarik dan kemudian mengizinkan dua wildcard per balapan lagi seperti sebelum krisis kesehatan,” kata CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.

Pada 2021 dan 2022, maksimal dua wildcard per balapan diizinkan lagi. Namun, hanya boleh digunakan oleh tim-tim Moto2 yang sudah ada, karena hanya tim-tim balap tersebut yang berpengalaman menangani perangkat elektronik Magneti Marelli.

Mattia Pasini yang berpengalaman berkompetisi di Mugello dan Misano dengan motor Kalexnya sendiri, seperti juga milik rekan setimnya di GASGAS Jake Dixon dan Albert Arenas yang bercorak merah dan putih.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Rumor Jack Miller Ditukar Pedro Acosta Musim Ini, Ini Jawaban Bos KTM

RiderTua.com - Secara kontrak KTM dapat menukar pembalap antar timnya di tengah musim, tetapi pabrikan asal Austria itu tidak berencana…

19 April 2024

Wuling Dkk Tawarkan Diskon Untuk Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…

18 April 2024

Hyundai, Kia, dan Toyota Hadirkan Diskon Untuk MPV Mewahnya

RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…

18 April 2024

Marc Marquez Bahagia: Di Qatar Duel Melawan Martin, di Portimao Bertarung dengan Pecco!

RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…

18 April 2024

Siap Dibawa Trabasan! Modifikasi Honda CB350 RS Jadi Motor Scrambler

RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…

18 April 2024

Toyota Alphard Masih Memiliki Banyak Pesanan di Indonesia

RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…

18 April 2024