Jorge Lorenzo Peringatkan Ducati: Duet Pecco dan Bastianini Kuat, Tapi…

RiderTua.com – Di tahun 2023, Tim Ducati Lenovo menyatukan Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini. Juara dunia 5 kali Jorge Lorenzo yang menjadi tamu di EICMA di Milan, menilai bahwa hal ini tidak akan mudah bagi pabrikan asal Borgo Panigale itu. “Bagnaia lebih baik di awal balapan, tapi Bastianini biasanya melawan balik di paruh kedua balapan. Mereka berdua berada di level yang sama. Jika Ducati berhasil mengendalikan persaingan, mereka akan menjadi duet yang sangat kuat,” katanya..

Lorenzo mengatakan, “Ducati akhirnya berhasil menjadi juara dunia lagi setelah 15 tahun. Sejauh ini, baik konsistensi atau hasilnya kurang, bahkan jika mereka memiliki paket yang mungkin paling lengkap dalam beberapa tahun. Tetapi kita juga harus menghargai fakta bahwa mereka mungkin memiliki pembalap yang terlalu muda atau terlalu tidak konsisten.”

“Pecco berhasil menemukan konsistensi itu tahun ini, yang sangat krusial jika ingin menjadi juara dunia. Saya ikut senang untuknya, Gigi Dall’Igna dan Ducati yang telah membangun motor yang luar biasa,” imbuh Lorenzo, yang berkompetisi di musim 2017 dan 2018 untuk Ducati dan tiga kali menang.

Jorge Lorenzo: Duet Pecco dan Bastianini Kuat Tapi Tidak Mudah untuk Ducati

Di Borgo Panigale, pabrikan berharap gelar pembalap yang diraih Pecco Bagnaia akan menjadi yang pertama dari banyak gelar yang bisa diraih di kemudian hari. Namun pada 2023 pembalap asal Turin-Italia itu tidak lagi memiliki Jack Miller (membalap untuk Red Bull KTM Factory Racing), melainkan rekan senegaranya dan mantan pembalap Gresini Enea Bastianini sebagai rekan satu tim.

Selama tes di Valencia, Bestia unggul 0,063 detik dari rekan setimnya Bagnaia. Pemenang balapan 4 kali itu mengalahkan Aleix Espargaro dalam pertarungan kejuaraan untuk peringkat 3 di akhir musim dan sekarang menjadi salah satu favorit juara dunia musim depan.

Lorenzo memperkirakan, meski Bagnaia dan Bastianini akan menjadi duet yang sangat kuat, hal ini bisa menimbulkan masalah bagi Ducati. Mantan pembalap Spanyol itu menjelaskan pemikirannya, “Untuk Ducati, duet Bastianini dan Bagnaia tidak akan semudah duet Miller dan Bagnaia. Karena Miller adalah pembalap yang cepat, tetapi dia melewatkan 0,1 detik yang menentukan.”

“Di sisi lain, Bastianini memiliki kecepatan, meski keduanya memiliki gaya balap yang berbeda. Saya menilai Bagnaia lebih baik di awal balapan, tapi Bastianini biasanya melawan balik di bagian kedua balapan. Mereka berdua berada di level yang sama. Jika Ducati berhasil mengendalikan persaingan, itu akan menjadi duet yang sangat kuat,” imbuh pria berusia 35 tahun itu.

Tetapi, bahkan jika Ducati mungkin memiliki duo pembalap terkuat di barisan mereka sendiri di musim 2023 akan ada perebutan gelar dunia dalam pabrikan Borgo Panigale itu sendiri, Lorenzo menjelaskan, “Pada akhirnya, semua orang bekerja untuk diri sendiri. Karena itu adalah tujuan dari setiap pembalap untuk menjadi cepat dan kompetitif.”