VR46 Riders Academy: Untuk Sementara Tidak Menerima Murid Baru!

RiderTua.com – Dengan Pecco Bagnaia, VR46 Riders Academy kini memiliki juara dunia MotoGP di jajarannya. Alessio ‘Uccio’ Salucci memberikan gambaran tentang rencana akademi selanjutnya karena seperti Surra, Antonelli dan Manzi juga akan pergi meninggalkan akademi, namun tetap latihan bersama dan hanya membantu mereka 60% saja, jadi bisa lebih fokus mengelolal tim MotoGP VR46. Rencananya tidak ada penerimaan murid baru untuk tahun 2023 mendatang. Membuka VR46 Riders Academy untuk talenta di luar Italia, saat ini juga tidak menjadi masalah. “Tidak, tidak untuk saat ini,” kata Uccio.

Francesco Bagnaia memberi VR46 Riders Academy gelar MotoGP pertama mereka musim ini, selain itu pembalap pabrikan Ducati itu juga juara dunia kelas utama Italia pertama sejak Valentino Rossi pada 2009. “Bagi kami sebagai akademi, gelar juara dunia di MotoGP benar-benar hal yang luar biasa,” tegas Alessio Salucci selaku direktur olahraga akademi milik Rossi.

VR46 Riders Academy: Untuk Sementara Tidak Menerima Murid Baru

Salucci atau yang lebih akrab dipanggil Uccio adalah tangan kanan Valentino Rossi di paddock MotoGP selama bertahun-tahun. Juara dunia balap motor 9 kali itu mempercayakan sohibnya itu untuk menjalankan tugas-tugas penting di perusahaan VR46 miliknya. Saat ini, Salucci tidak hanya menjadi direktur VR46 Riders Academy, tetapi juga internal dari Mooney VR46 Racing Team.

Dalam sebuah wawancara Salucci mengatakan, “Ketika saya mengingat kembali, ketika kami bertemu Pecco, ketika kami baru memulai tidak hanya dengan dia tetapi juga dengan orang lain, itu sangat memuaskan. Kami mulai pada tahun 2013, saat itu hanya sekelompok orang yang memiliki hasrat untuk balap motor. Gairah adalah segalanya.”

“Melihat Pecco sekarang sebagai Juara Dunia MotoGP, dan sebelumnya kami menjadi runner-up di Kejuaraan Dunia dua kali bersamanya dan Franco Morbidelli pada 2021 dan 2020, membuat saya bangga. Saya dan kami bangga dengan orang-orang ini. Karena kami tidak hanya memulai membuat akademi untuk bersenang-senang, karena kita seharusnya tidak pernah melihat hal-hal seperti itu sebagai permainan,” imbuh pria asal Italia itu.

Pada awalnya, tujuan akademi adalah mempromosikan talenta muda Italia di kelas-kelas kecil. “Tapi kemudian para pembalap sayangnya atau untungnya, tumbuh besar dan kuat. Dan inilah sekarang yang terjadi. Tentu saja aku sangat senang tentang itu,” tambah Uccio sambil tersenyum.

Kemudian muncul pertanyaan, apakah kesuksesan ini mengubah arti dan tujuan akademi? Mulai dari sekolah menengah pertama, fokus tampaknya semakin mengarah ke kelompok elit. Lagi pula dengan Pecco Bagnaia, Franco Morbidelli, Luca Marini, dan Marco Bezzecchi, 4 murid VR46 kini beraksi di kelas premier MotoGP.

“Itu tidak mudah, karena keadaan menjadi sedikit di luar kendali. Orang-orang ini telah tumbuh secara eksponensial hanya dalam beberapa tahun. Kami mengadakan banyak pertemuan secara internal dan kami mencoba memahami bagaimana melanjutkannya. Kami pasti ingin dan akan melanjutkan proyek akademi dan juga akan merekrut pembalap muda di masa depan,” imbuh Salucci.

Namun untuk waktu dekat, grup tersebut telah ditentukan. Bos akademi itu menjelaskan, “Grup yang kami miliki sekarang terdiri dari pembalap yang semuanya datang dalam 1 atau 2 tahun. Usia mereka juga seumuran. Saya tidak mengatakan itu mudah.”

“Tapi sekarang sedikit lebih sulit ketika kita membawa pembalap baru dan muda yang kemudian harus berlatih bersama mereka yang sudah ada. Itu tidak mudah. ​​Karena usia berbeda dan secara umum semuanya sedikit berbeda. Jadi sepertinya tidak tepat bagi kami saat ini untuk mengambil orang-orang baru dan muda yang dapat membuat grup sedikit kehilangan keseimbangan,” lanjut Uccio.

“Tapi kami pasti ingin melanjutkan proyek ini. Kami sedang dalam proses melihat bagaimana kami dapat mengatur dan menyusunnya,” tegas Salucci.

Murid Baru dan ‘Program Teman’

Satu hal yang pasti, rencananya tidak ada penerimaan murid baru untuk tahun mendatang. Membuka VR46 Riders Academy untuk talenta di luar Italia, saat ini juga tidak menjadi masalah. “Tidak, tidak untuk saat ini,” tegas Uccio.

Ini berarti skuad akan berkurang pada 2023. Tidak hanya Alberto Surra, Niccolo Antonelli dan Stefano Manzi juga tidak lagi menjadi anggota VR46 Riders Academy setelah musim ini. “Tapi mereka akan tetap berteman dengan Akademi. Kami sedang mengerjakan sebuah paket untuk Friends of the Academy, sebuah program nyata. Karena itu bukan cara kami untuk hanya mengatakan ‘Ciao’. Kami menyukai mereka, kami adalah grup dengan semangat yang sama. Mereka mungkin akan terus berlatih dengan kami. Kami tidak lagi merawat mereka 100 persen, tapi 60 persen,” jelas Salucci.

Di musim panas, Surra yang berusia 18 tahun mengonfirmasi bahwa dia akan meninggalkan VR46 Riders Academy hanya 1 tahun setelah diterima secara resmi. “Ini mengecewakan, karena Alberto adalah anak yang fantastis dan talenta yang hebat. Tapi seperti yang saya sebutkan sebelumnya, tidak mudah baginya untuk masuk ke grup ini. Kami mungkin membuat kesalahan yang ingin kami hindari di masa depan. Itu sebabnya kami sedang bekerja untuk mengatur diri kita sendiri dengan lebih baik,” pungkas Salucci.

Selain 4 rider MotoGP Bagnaia, Morbidelli, Marini dan Bezzecchi, ada juga pembalap Moto2 Celestino Vietti (di Fantic) dan Andrea Migno yang belum menandatangani kontrak untuk tahun 2023.