RiderTua.com – Seri ke-16 tahun ini berlangsung di Mobility Resort Motegi dalam kondisi cuaca terbaik. Jorge Martin mendapatkan start terbaik dari posisi grid 5. Pembalap dari tim Pramac Ducati itu sempat memimpin balapan tetapi kemudian disalip Jack Miller lebih awal. Jadi pembalap berusia 24 tahun itu menyesuaikan diri dengan posisi ke-2 yang diyakininya aman. Namun di lap terakhir di lintasan sepanjang 4,8 km, Martin kehilangan posisi ke-2 setelah disalip pembalap pabrikan KTM Brad Binder. Dia finis ke-3, kalah lebih dari 4 detik di belakang pemenang Jack Miller (Lenovo Ducati). Itu adalah podium ketiga pembalap asal Spanyol tahun ini.
Martin mengatakan, “Saya sangat senang bisa kembali balapan ke sini. Secara umum, itu adalah hari yang sangat kuat bagi saya, karena saya sudah sangat cepat saat sesi pemanasan. Awal balapan yang bagus. Jack kemudian menyalip saya, saya mencoba membalap dengannya tetapi itu terlalu berat untuk ban belakang saya. Saya mencoba untuk lebih tenang.”
Martinator melanjutkan, “Saya membuat kesalahan di sektor terakhir dan hampir kehilangan grip (jatuh). Saya nge-push, tetapi kompon belakang medium bukanlah pilihan terbaik. Tetap saja saya puas, karena berakhir di podium dengan kesulitan-kesulitan ini bukanlah hal yang buruk.”
“Saya mencoba untuk mendapatkan waktu dengan late braking dan saat masuk tikungan saat saya mencoba sedikit menghemat ban belakang ketika saya tepat di belakang Jack. Saya bisa mengikutinya selama 4 atau 5 lap, tapi kemudian saya tidak bisa. Kemudian saya melaju dengan kecepatan saya. Ban hard menjadi pilihan yang lebih baik dalam balapan ini. Itu bukan keputusan yang mudah karena hanya ada beberapa lap di lintasan kering,” imbuh peringkat 8 dalam klasemen itu.
“Sayangnya, masih sulit bagi saya untuk menemukan set-up dasar dengan motor ini. Meski demikian, kami naik podium dan semakin baik dari balapan ke balapan,” lanjutnya.
Brad Binder menyalip Martin di lap terakhir. Bagaimana itu bisa terjadi? “Sayang sekali saya mengalami masalah dengan engine brake di sektor terakhir, yang hampir membuat saya crash. Akibatnya saya kehilangan banyak waktu dan tidak bisa mempertahankan posisi ke-2. Tapi Brad semakin dekat dan dia memiliki grip yang bagus sehingga dia bisa mengambil racing line yang lebih ketat. Tapi dia pantas mendapatkan posisi itu, setelah menghadapi banyak masalah tahun ini. Saya senang untuknya dan untuk Jack. Saya harap saya bisa bertarung untuk memperebutkan kemenangan lagi di akhir musim,” pungkas Martin.
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
RiderTua.com - Sebelumnya Hyundai mengumumkan penarikan ratusan ribu unit mobil listriknya di Korea Selatan setelah ditemukan adanya cacat produksi. Tidak…
Leave a Comment