EKSPOR RiderTua.com – Ekspor sepeda motor belakangan ini terus ditingkatkan oleh produsen roda dua di Indonesia. Walau dengan krisis chip semi-konduktor yang terjadi, tidak membuat produsen berhenti untuk terus mengirim produknya ke luar negeri. Kini ekspor sepeda motor bulan Juni lalu mengalami kenaikan hingga 41 persen dari tahun lalu. Namun untuk ekspor pada semester pertama malah mengalami penurunan.
Baca juga: Honda Garap Motor Scrambler Berbasis Rebel?
Ekspor Sepeda Motor Bulan Juni 2022 Naik 41 Persen
Sepanjang bulan Juni lalu, ekspor sepeda motor dari Indonesia sudah tembus 71.618 unit. Hasil yang didapat ini meningkat 41,28 persen dari bulan Mei 2022, dimana hanya tercatat 50.693 unit motor saja yang terkirim. Ini membuat hasil ekspor pada bulan Juni lalu sudah lebih baik dari bulan sebelumnya.
Namun sebenarnya jika dihitung dari bulan Januari, secara keseluruhan ekspor motor dari Tanah Air mengalami penurunan. Walau hanya turun 13,8 persen, tapi perbedaannya cukup jelas dari hasil yang didapat dari tahun lalu. Dimana tahun ini terkirim 346 ribu unit motor, tahun lalu bisa tembus 402 ribu unit.
Krisis Chip
Memang keadaan ini terjadi akibat adanya krisis chip semi-konduktor yang menganggu produksi sepeda motor di Indonesia. Apalagi ditambah dengan adanya kondisi pasar yang masih belum memulih dari tahun lalu. Tentu ini membuat produsen agak kesulitan dalam menjual motor, baik di dalam maupun luar negeri.
Motor matik masih mendominasi sebagian besar ekspor ke luar negeri, layaknya penjualan di dalam negeri, disusul oleh motor sport dan motor bebek. Memang sebagian besar produsen tetap mengandalkan motor matik sebagai tulang punggung penjualannya. Walaupun motor jenis ini mengalami gangguan akibat krisis yang cukup serius jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Tapi setidaknya produsen dapat bertahan dalam kondisi tersebut berkat model yang disediakannya di pasar. Terlebih sejumlah model tetap mendapatkan penyegaran.
