Monster Energy Yamaha MotoGP RiderTua.com – Sama seperti musim lalu, Fabio Quartararo memasuki jeda musim panas kali ini sebagai pemimpin klasemen MotoGP. Cara kerja pembalap muda Yamaha itu membuat rekan senegaranya Johann Zarco terkesan. Dua rider asal Prancis itu telah berbagi podium MotoGP sebanyak enam kali, terakhir di GP Sachsenring pada 19 Juni lalu. Kebetulan di GP Jerman, mereka berdua juga memastikan kemenangan ganda ketiga bagi Prancis dalam sejarah MotoGP, setelah Qatar tahun 2021 lalu dan Portimao pada April tahun ini. Keduanya kini menempati peringkat 1 dan 3 di klasemen dan mereka menunjukkan respect satu sama lain. Apakah Fabio sama sekali tidak merasa tertekan?.. “Tentu saja, ada saat-saat yang lebih menegangkan. Tapi saya tidak akan menyebutnya sebagai tekanan,” katanya..
Baru-baru ini, Quartararo mengungkapkan bahwa dia tidak mengerti mengapa pembalap Prima Pramac itu bukan kandidat tim pabrikan Ducati. Di sisi lain, Zarco memuji satu kemampuan yang dimiliki Fabio Quartararo. “Terlepas dari aspek teknis membalap, cukup mengesankan bagaimana dia memikul beban sebagai seorang juara dunia yang bertarung untuk meraih gelar kedua,” ujar rider berusia 31 tahun itu.
Zarco mengetahui hal tersebut berdasar dari pengalamannya sendiri. “Kita punya banyak tekanan karena kita memberi lebih banyak tekanan pada diri sendiri. Karena kita tahu kita bisa menang, jadi kita ingin melakukannya lagi. Dan kemudian ada banyak orang yang mengharapkan kita untuk menang. Dia memberikan segalanya. Sangat mengesankan, dia memiliki kedewasaan dan mengendalikan Kejuaraan Dunia seperti itu,” tegas pembalap asal Cannes-Prancis itu.
Ketika ditanya mengenai tekanan, Quartararo mengatakan, “Saya sudah lama tidak merasakan tekanan. Saya memenangkan Kejuaraan Dunia tahun lalu, saya menikmatinya dan Yamaha tidak memberikan tekanan apa pun pada saya. Saya juga tidak menempatkan diri saya di bawah tekanan. Saya tidak merasa itu perlu.”
“Tentu saja, ada saat-saat yang lebih menegangkan sebelum balapan atau kualifikasi. Tapi saya tidak akan menyebutnya sebagai tekanan, itu hanya situasi yang menegangkan, terutama tepat sebelum start dan kualifikasi. Tapi tekanan adalah sesuatu yang saya hadapi dengan cukup baik tahun ini,” pungkas El Diablo.
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment