RiderTua.com – Bentley mungkin tak setenar merek mobil mewah lainnya seperti Rolls-Royce. Tapi berbicara soal penjualannya jangan diragukan lagi, karena mereka mampu meraup keuntungan besar pada Q1 tahun ini. Meskipun Bentley sempat dihadapkan dengan sejumlah cobaan selama ini. Dari krisis chip sampai terbakarnya ratusan unit mobilnya saat dikirim menggunakan kapal.
Baca juga: Bentley Luncurkan Mobil Hybrid ‘Limited Edition’
Bentley Sempat Dihadapkan Dengan Sejumlah Masalah
Nama Bentley sudah lama dikenal sebagai produsen mobil mewah ternama di seluruh dunia. Meskipun mereka belum sepopuler Rolls-Royce, tapi mereka menghasilkan keuntungan dari penjualan mobilnya pada kuartal pertama tahun ini. Kenaikannya mencapai 162 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.
Padahal Bentley menghadapi berbagai cobaan yang cukup berat selama ini. Beberapa bulan lalu, sekitar 200 unit mobilnya yang dikirim menggunakan kapal terbakar di laut, sehingga mereka kehilangan semua unitnya. Tapi sepertinya itu tak menganggu kinerja penjualannya pada Q1 tahun ini secara signifikan.
Tetap Laris Manis
Selain kehilangan ratusan unit mobilnya akibat kebakaran kapal, Bentley dihadapkan dengan kondisi pasar yang belum sepenuhnya mendukung penjualannya. Apalagi Negeri Tirai Bambu yang menjadi salah satu pasar tujuannya mengalami gangguan di pasarnya. Ini juga belum termasuk krisis chip semi-konduktor yang berkepanjangan.
Apapun masalah yang dihadapinya, Bentley masih bisa mencatatkan keuntungan besar dari penjualan mobilnya ini. Tak hanya mobil produksi massal seperti Continental dan Bentayga, Bentley juga mengandalkan penjualan dari mobil edisi terbatasnya. Salah satunya Flying Spur Hybrid Odyssean yang menjadi mobil hibrida pertamanya.
Bentley akan berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi semua permintaan konsumennya di seluruh dunia. Walaupun dengan berbagai cobaan tersebut, mereka masih tetap bangkit dan menjual lebih banyak model lainnya.