RiderTua.com – GP Portimao 2022 menjadi balapan MotoGP yang tak terlupakan bagi Jorge Martin. Setelah gagal masuk 12 besar di hari Sabtu, pembalap berusia 24 tahun itu harus mengambil jalan memutar melalui Q1. Karena kondisi yang beragam di sesi kualifikasi pertama, rider asal Spanyol itu tidak berhasil masuk ke Q2 dan harus puas dengan posisi ke-13 di grid. Naasnya lagi, pada race hari Minggu rider Pramac Ducati itu crash di lap 5. Ini adalah ke-3 kali Martin crash. Pertanyaannya, apakah dia terlalu banyak tekanan?
3 Kali Crash, Apakah Jorge Martin Terlalu Banyak Tekanan?
Pada sesi pemanasan Minggu pagi, para pembalap punya kesempatan untuk mempersiapkan balapan 25 lap di trek kering. Tetapi Martin, yang mengalami crash parah di Portimao tahun lalu gagal masuk 10 besar.
Bagi pembalap berjuluk Martinator itu balapan ke-5 musim ini di sirkuit Algarve berakhir di lap 5. Itu adalah crash ketiganya tahun ini. Crash pertama terjadi di Qatar, saat dia tak sengaja dijatuhkan oleh pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia. Kemudian di Mandalika, dia menjadi korban dari wet race. Apakah Juara Dunia Moto3 2018 mendapat terlalu banyak tekanan?
Martin menjawab, “Saya merasa baik dan kuat. Posisi 13 di grid adalah masalah, tetapi saya memiliki start yang baik dan saya bertarung melawan Marc (Marquez) dan Pol (Espargaro). Kami saling menyalip, tetapi sulit bagi saya untuk menyalip mereka. Saya sedikit tenang dan tetap bertahan di belakang Marc. Saya sedikit lebih cepat, tapi kemudian roda depan saya slip.”
Kini peraih Rookie of The Year tahun 2021 itu merosot ke peringkat 13 dalam klasemen. “Kami melihat datanya, tapi saya balapan seperti biasa. Ini mengecewakan karena saya yakin saya sangat cepat. Kami tidak banyak latihan di trek kering, tapi semua pembalap mengalaminya,” lanjut pembalap asal Spanyol itu.
“Saya memiliki masalah yang sama dengan Jack (Miller). Saat masuk tikungan masalah kami adalah dengan bagian depan motor (front end). Untuk itulah saya sangat sulit menyalip dan itulah mengapa saya crash. Tapi setidaknya di lintasan lurus, kami sedikit membaik.”
Pekan lalu, dengan pedenya Martin menekankan bahwa saat ini dia dapat bergabung dengan hampir semua tim untuk masa depan. Manajernya Albert Valera sudah berbicara kepada banyak tim pabrikan di kelas MotoGP.