RiderTua.com – Johann Zarco tak mampu mengonversi pole position ke-7 nya di MotoGP menjadi kemenangan pertama di kelas utama. Namun pembalap Pramac Ducati itu sangat senang berhasil finis di posisi ke-2. “Itu adalah kemenangan Prancis, tapi sayangnya kemenangan itu bukan dari saya,” ujar Zarco sambil tertawa melihat rekan senegaranya Fabio Quartararo di Parc Ferme (tempat parkir pemenang). El Diablo seakan balapan di dunianya sendiri di Portimao, sehingga pembalap berusia 31 tahun itu tidak tak mampu mengejar dan akhirnya finis ke-2. “Pole position kemarin adalah langkah awal menuju kebahagiaan, balapan hari ini luar biasa. Saya kehilangan waktu di awal, tetapi saya menemukan bahwa saya merasa cukup baik saat mengerem. Itu memberi saya kepercayaan diri dan saya langsung mencoba untuk mendapatkan kembali posisi yang hilang. Fabio menyulitkan semua orang,” lanjut rider asal Prancis itu.
Johann Zarco: Fabio Quartararo Menyulitkan Semua Orang
Zarco mengomentari sisa balapan, “Saya pikir ketika saya menyalip Alex Marquez dan kemudian Jack Miller, itu adalah momen kunci dalam balapan saya. Karena di P3 saya merasa baik di belakang Joan Mir, tetapi tidak cukup baik untuk mengejar Fabio. Dia terlalu jauh. Jadi lebih baik tetap berada di belakang Joan Mir dan menjaga konsentrasi tetap tinggi. Untungnya saat Jack Miller mendekat lagi, saya memutuskan untuk menempati posisi ke-2 karena setelah itu mereka crash. Jadi di posisi ke-2, saya bisa menghindari crash besar.”
Bahaya mengancam lagi menjelang balapan berakhir, karena pemenang GP Termas Aleix Espargaro semakin dekat dengan Zarco. “Pada akhirnya, saya sedikit takut Aleix akan semakin mendekat karena dia memiliki momen luar biasa dalam karirnya. Jadi saya tahu dia bisa menjadi lebih kuat. Tapi saya bisa mengatur energi saya sedemikian rupa sehingga saya bisa lebih banyak nge-push di lap terakhir. Jadi 20 poin sudah cukup,” lanjut rekan setim Jorge Martin itu.
Crash massal yang terjadi di kelas Moto2 juga membuat Zarco ikut merasa prihatin. “Saya harap semuanya baik-baik saja, itu yang terpenting sekarang. Tapi semuanya tampaknya baik-baik saja,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang situasi di MotoGP setelah balapan Eropa pertama di Portimao, kemudian dia menjelaskan, “Saya mengerti, pendapat bahwa di Eropa kita benar-benar dapat melihat siapa yang kuat dan siapa yang mendapat lebih banyak masalah, saya setuju. Karena terlalu banyak pembalap yang siap naik podium musim ini. Saya sendiri tidak menyangka balapan sekuat ini dalam kondisi seperti ini.”
Pembalap berusia 31 tahun itu menambahkan, “Terlepas dari Fabio yang benar-benar menyulitkan semua orang, dia benar-benar mendapatkan kembali posisinya sebagai pemimpin klasemen dengan cara yang sempurna. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan start di Eropa. Dia melakukan balapan yang hebat di Portimao tahun lalu dan juga hari ini.”
Zarco berada di peringkat 5 di klasemen, dia melihat podium keduanya musim ini sebagai sinyal positif. “Ducati bekerja dengan baik, tetapi terkadang masih sulit untuk mendamaikan semuanya. Karena ada 8 pembalap yang benar-benar dapat memanfaatkan potensi, saya pikir akan ada lebih banyak Ducati di depan,” pungkas Zarco.