RiderTua.com – Jorge Lorenzo berujar Marquez kini hampir berusia 30 tahun dan itu tidak sama jika crash hebat dan cedera lagi efeknya.. Jorge Lorenzo dulu pernah menjadi rekan satu tim Marc Marquez di Repsol Honda. Kini dia mengambil jalan yang berbeda, memilih pensiun daripada lanjut cedera. Beberapa saat yang lalu dia pernah ‘di-tag’ Marquez dalam sebuah wawancara bahwa: “Jorge Lorenzo juga mengatakan di ‘Amazon Prime’ bahwa dia tidak lagi ingin mengambil risiko setelah cedera serius. Dia takut menderita cedera lain (Dan memilih pensiun). Kini Jorge balik berbicara tentang cedera Marquez dalam sebuah wawancara dengan wartawan motorsport Italia, “Kita semua tahu Marc. Bahkan jika dia jatuh ratusan kali, dia selalu mengambil risiko. Di Austin, dia hampir jatuh tiga atau empat kali, tapi dia terus mem-push. Dia pembalap spesial, unik dalam aspek itu, banyak bagian tubuhnya, tentu saja, tidak berjalan dengan baik secara fisik dan mental.
Sedikit demi sedikit, mereka (cedera) masuk menjadi pikirannya. Juga, usia. Jatuh parah seperti saat ini tidak sama pada usia 20 tahun dengan usia 30 tahun. Marquez sudah dekat dengan usia 30 tahun dan itu tidak sama. Tapi, secara teknis, dia adalah fenomena. Dia memiliki ambisi dan fisik, tetapi waktu berlalu untuk semua orang. Tapi, bagi saya, dia masih memiliki setidaknya lima tahun yang baik untuk balapan (MotoGP)”.
Jorge Lorenzo: Marquez Hampir Berusia 30 Tahun
Jorge Lorenzo juga berbicara tentang Fabio Quartararo dan kelangsungannya dengan Yamaha. “Sulit karena Yamaha sedikit tersesat atau kurang berkembang dibandingkan merek lain. Ini adalah salah satu momen terburuk dalam 20 tahun terakhir, atau 17 tahun, sejak sebelum Valentino tiba. Fabio membalap dengan luar biasa, dia melewati limit motor dan itu bahkan tidak cukup baginya untuk naik podium. Ini secara psikologis sulit baginya, tapi saya tidak melihat pilihan yang lebih baik dari itu. Ada pembicaraan bahwa dia bisa pergi ke Honda, tapi ini adalah pilihan terbaik.. motor yang sangat sulit. Dia sangat terbiasa dengan baik, menikung dan Honda adalah hal yang berlawanan. Dan di Ducati sepertinya tidak ada ruang, yang bagi saya, adalah motor terbaik saat ini. Ducati bukan motor yang ideal baginya”.
“Apa yang salah dengan Pecco adalah motornya (GP22), apa pun itu, lebih rumit, dan semua pembalap menderita. Pecco mengalami lebih banyak masalah daripada Miller dan Martin,” pungkas Lorenzo..