Categories: MotoGP

Hubungan Marc Marquez dengan Motornya Memburuk?

RiderTua.com – Marc Marquez seperti tidak bisa dipisahkan dari Honda, dia adalah juara Honda seperti halnya Mick Doohan.. Ada pembalap kuat tentu juga ada motor yang hebat, dan Honda RC213V terbukti bertahun-tahun sebagai motor jawara di lintasan balap.. Namun kini hubungan motor dan pembalapnya sepertinya harus dimulai dengan pendekatan baru. Bahkan Marc yakin itu bukan motornya yang dulu lagi. “Motor kami (RC213V 2022) berperilaku sangat baik dalam hal pengereman. Tapi sulit berbelok, dan juga tidak mudah untuk memahami apa yang bisa kita perkirakan dari ban depan. Motor kami persis kebalikan dari tahun lalu,” katanya saat balapan di COTA Minggu lalu…

Karena memang sudah mengalami revolusi secara besar-besaran. Apakah Marc akan cocok dengan karakter motor terbaru dipadu dengan gaya balapnya di masa lalu, apakah hubungan Marc dan motornya justru akan memburuk (sulit menang lagi) kedepan?.. Memang jika dibanding pembalap Honda lainnya Marc tetap yang terbaik, meskipun memakai motor versi terbaru, namun apakah dia bisa mendominasi seperti yang dulu lagi?

Hubungan Marc Marquez dengan Motornya Memburuk?

Saat ditanya  wartawan: Manuver menyalip mana yang terbaik bagi Marc untuk mengejar ketinggalan dalam balapan di GP Amerika kemarin?..  “Pada hari Minggu saya melakukan semua manuver menyalip di zona pengereman. Motor kami berperilaku sangat baik dalam hal pengereman. Tapi sulit berbelok, dan juga tidak mudah untuk memahami apa yang bisa kita perkirakan dari ban depan. Motor kami persis kebalikan dari tahun lalu. Itu sebabnya kami balapan di Texas dengan set-up yang sama sekali berbeda dari bulan Oktober lalu,” jawab kakak Alex Marquez (LCR) itu.

Sistem Honda 2021 dengan ‘motor yang disesuaikan’ untuk keempat pembalap, dapat dianggap gagal. Karena pembalap LCR Honda Taka Nakagami dan Alex Marquez khususnya, tidak dapat menandingi performa sebelumnya dari tahun 2020 dan 2021 dengan model yang dibuat khusus untuk mereka.

Di tikungan 10, Marc Marquez mengalami momen kejutan yang mengerikan dalam race hari Minggu. “Penyebabnya adalah konsekuensi dari salah satu kelemahan kami. Ketika motor mulai bergetar, ‘gemetar’ tidak pernah berhenti. Dulu bergoyang sebentar, lalu berakhir. Sekarang tidak berhenti. Itu terlihat di tikungan 10. Motor oleng sampai saya tiba di tepi lintasan. Kita perlu menyelidiki penyebab perilaku ini,” jelas rekan setim Pol Espargaro itu.

Performa Motor Honda di putaran Eropa?

Marc Marquez kesulitan memperkirakan seberapa kompetitif Honda RC213V terbaru di Eropa. “Saya telah belajar bahwa selalu ada kejutan di MotoGP 2022. Kitda tidak dapat memprediksi keseimbangan kekuatan di balapan mana pun,” lanjutnya.

Marc menambahkan, “Tidak ada yang tahu sebelum akhir pekan, jika mereka bisa menang atau setidaknya finis di 5 besar. Tidak ada yang tahu di trek mana mereka hanya bisa finis di 10 besar. Kita harus menerima posisi kita selama akhir pekan. Jika posisi 10 adalah maksimal, kita harus menyelesaikan di posisi 10. Tapi tentu saja target saya adalah naik podium di setiap balapan, jadi saya akan mengambil risiko. Tapi di Texas tidak ada kesempatan untuk membidik podium.”

Tapi pernyataan Marc ini hanyalah merendah. Pasalnya Marc Marquez turun dari posisi ke-9 ke posisi-24 pada lap pertama akibat masalah teknis saat start hingga tikungan pertama. Setelah lap pertama dia mampu melesat 4,3 detik di belakang pemimpin balapan Jack Miller. Setelah 20 lap dan hampir 20 kali manuver menyalip, dia kembali tertinggal 4,3 detik di belakang Miller. Dan rider Ducati asal Australia itu berakhir di urutan ketiga.

pol espargaró – carlota bertrán

“Pada hari Sabtu, saya membuat beberapa perubahan set-up di COTA yang terbukti terjadi peningkatan. Itu sebabnya saya memiliki kecepatan untuk posisi 4 hingga 6 di kualifikasi. Pembalap Honda lainnya mencoba set-up ini pada hari Minggu selama pemanasan dan mereka menyukainya. Penting bahwa pembalap lain juga menyukai apa yang saya suka. Tapi kami harus terus berusaha. Saya menjelaskannya kepada teknisi Honda di Amerika,” ungkap rider asal Cervera-Spanyol itu.

This post was last modified on 15 April 2022 18:15

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024