RiderTua.com – Fabio Quartararo kecewa usai akhir balapan akhir pekan MotoGP di Austin. Negosiasi perpanjangan kontraknya dengan Yamaha pun berjalan lambat. Finish di posisi ketujuh di GP Amerika jelas mengecewakan buat Fabio Quartararo dan Yamaha. Kini pembalap Prancis itu berada di peringkat kelima dalam klasemen pembalap dengan 44 poin dan selisih -17 poin dari Enea Bastianini. Keputusan masa depan Quartararo akan dibuat pada bulan Juni. Fabio jelas menuntut top speed yang lebih tinggi, sementara apakah manajernya Eric Mahe menuntut gaji yang lebih tinggi? melihat keinginan gabung Yamaha seperti tertunda.. Putaran Eropa berikutnya akan membantu untuk memahami apakah YZR-M1 versi terbaru adalah motor yang mampu digunakan untuk membidik gelar dunia meskipun ada kesenjangan power di trek lurus.
Pasca balapan Texas, Fabio Quartararo agak kecewa dan menyindir. Bukan hanya karena dia kalah di lintasan lurus sepanjang 1.200 meter (kalah sekitar 10 km / jam dari Ducati dalam balapan).. Tetapi bahkan saat menikung, M1 meninggalkan sesuatu yang tak diinginkan. “Dulu sasis Yamaha lebih unggul dari merek lain, sekarang tidak lagi, tapi kami benar-benar kalah dari segi mesin”. Beberapa tim mengatakan bahwa kejuaraan MotoGP yang sebenarnya dimulai di Eropa, tetapi seri di luar Eropa telah menyoroti semua kelemahan prototipe racikan pabrikan Jepang itu (YZR-M1).
Di kejuaraan 2021 pembalap asal Nice itu berhasil menaklukkan pole position dan barisan depan dengan lebih mudah dan di balapan semuanya menjadi lebih mudah. “Ketika Anda membalap, Anda hanya dapat mengatur kecepatan Anda sendiri, tetapi ketika Anda berada di grup, itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda lakukan. Kami memiliki gaya balap yang sangat khusus dan kami tidak dapat mempertahankan gaya yang sama baik dalam kelompok maupun sendirian. Ini adalah kesulitan yang kami miliki saat ini, selain top speed”.
Ketika YZR-M1 dipaksa untuk mengejar, tekanan ban depan naik dan kehilangan cengkeraman, cacat yang kini tengah dikerjakan oleh para insinyur selama beberapa waktu tanpa solusi. Untuk mengatasi kurangnya top speed, paket aero baru juga sedang dipelajari, yang akan debut dalam beberapa minggu mendatang dan yang di trek lurus akan menambah speed beberapa km / jam lagi berkat sayap yang lebih kecil. Tak perlu dikatakan bahwa balapan berikutnya akan menjadi penentu dalam menentukan masa depan Fabio Quartararo.
RiderTua.com - Beberapa waktu lalu MG Motor mengumumkan kesiapannya dalam merakit mobilnya di Indonesia mulai tahun depan. Hanya saja model…
RiderTua.com - Raul Fernandez meraih waktu terbaik ke-5 dalam tes pramusim MotoGP pertama di Valencia, hanya tertinggal 0,263 detik dari pembalap…
RiderTua.com - Terlihat jelas pada prototipe KTM RC16 milik Jack Miller yang dicat kamuflase lebih lebar, lebih curam dan secara…
RiderTua.com - Setelah Mazda sukses merilis CX-60, kini mereka menghadirkan penyegaran untuk model yang sudah ada. Kali ini model 2…
RiderTua.com - Marc Marquez menjalani operasi lagi untuk mengatasi masalah sindrom kompartemen (arm pump, otot tangan bermasalah). Pembalap baru Ducati…
RiderTua.com - Augusto Fernandez ikut mencermati debut rekan setim barunya Pedro Acosta di MotoGP pada tes di Valencia. "Saya teringat saat…